Bus Terguling, 4 Luka, 2 Opname
Laju bus tak terkendali hingga masuk ke jalur berlawanan dan menabrak pohon perindang.
NEGARA, NusaBali
Bus Larasari DK 9012 WE terguling di jurusan Denpasar-Gilimanuk Kilometer 106-107, Banjar Puseh, Desa Tuwed, Kecamatan Melaya, Jembrana, Rabu (3/8) pagi. Akibat kejadian tersebut, 4 penumpang luka-luka, dua di antaranya menjalani opname di RSU Negara.
Informasinya, kecelakaan tunggal yang dialami Bus Larasari DK 9012 WE di Banjar Puseh, Desa Tuwed, Melaya terjadi sekitar pukul 07.15 Wita. Sebelum kejadian, bus antar kota dalam provinsi (AKDP) yang dimemudikan I Kade Purna Wijaya, 45, itu melaju dengan kecepatan sedang dari timur (Denpasar) menuju Gilimanuk. Setiba di TKP, tepatnya mendekati pertigaan Pura Puseh Desa Pakraman Tuwed, bus berpenumpang 5 orang ini kehilangan kendali hingga masuk ke jalur berlawanan. Sejurus kemudian menabrak pohon perindang di kanan (utara) jalan.
Usai tabrak pohon perindang, sopir diduga sempat banting setir ke kiri dan bus langsung terpelanting di utara jalan. Warga sekitar berusaha menolong 5 penumpang serta sopir bus. Sopir dan semua penumpang dalam keadaan sadar. Hanya saja, 4 penumpang luka-luka. Dari 4 penumpang itu, dua di antaranya harus menjalani rawat inap di RSUD Negara. Mereka yang diopname yakni Usnawiyah, 43, alamat Kelurahan Slawu, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Korban mengalami luka robek pada kepala belakang, kaki kiri, serta lecet pipi kiri. Sementara Mu’awanah, 30, alamat Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana, mengalami luka robek pada pipi kanan dan mulut.
Dua penumpang luka lainnya, Ni Putu Sri Damayanti, 30, alamat Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, dan Abidatus Zahidah, alamat Desa Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan, tidak menjalani rawat inap. Satu penumpang lainnya, I Putu Antara, 43, alamat Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan Jembrana, dan sopir bus, Purna Wijaya beralamat di Jalan Lumba-lumba Gang III, Lingkungan Jineng Agung tanpa luka.
Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP I Nyoman Sukadana membenarkan kecelakaan bus itu. Dikatakan, kecelakaan tunggal itu murni akibat lepas kendali atau out of control. Berdasar hasil pemeriksaan sementara, STNK dan KIR bus itu sudah mati. Menurut keterangan penumpang, bus sempat menghindari sepeda motor yang potong jalur. “Keterangan saksi masih kami dalami. Sopir masih kami amankan untuk dimintai keterangannya,” terang AKP Sukadana. *ode
Informasinya, kecelakaan tunggal yang dialami Bus Larasari DK 9012 WE di Banjar Puseh, Desa Tuwed, Melaya terjadi sekitar pukul 07.15 Wita. Sebelum kejadian, bus antar kota dalam provinsi (AKDP) yang dimemudikan I Kade Purna Wijaya, 45, itu melaju dengan kecepatan sedang dari timur (Denpasar) menuju Gilimanuk. Setiba di TKP, tepatnya mendekati pertigaan Pura Puseh Desa Pakraman Tuwed, bus berpenumpang 5 orang ini kehilangan kendali hingga masuk ke jalur berlawanan. Sejurus kemudian menabrak pohon perindang di kanan (utara) jalan.
Usai tabrak pohon perindang, sopir diduga sempat banting setir ke kiri dan bus langsung terpelanting di utara jalan. Warga sekitar berusaha menolong 5 penumpang serta sopir bus. Sopir dan semua penumpang dalam keadaan sadar. Hanya saja, 4 penumpang luka-luka. Dari 4 penumpang itu, dua di antaranya harus menjalani rawat inap di RSUD Negara. Mereka yang diopname yakni Usnawiyah, 43, alamat Kelurahan Slawu, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Korban mengalami luka robek pada kepala belakang, kaki kiri, serta lecet pipi kiri. Sementara Mu’awanah, 30, alamat Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana, mengalami luka robek pada pipi kanan dan mulut.
Dua penumpang luka lainnya, Ni Putu Sri Damayanti, 30, alamat Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, dan Abidatus Zahidah, alamat Desa Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan, tidak menjalani rawat inap. Satu penumpang lainnya, I Putu Antara, 43, alamat Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan Jembrana, dan sopir bus, Purna Wijaya beralamat di Jalan Lumba-lumba Gang III, Lingkungan Jineng Agung tanpa luka.
Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP I Nyoman Sukadana membenarkan kecelakaan bus itu. Dikatakan, kecelakaan tunggal itu murni akibat lepas kendali atau out of control. Berdasar hasil pemeriksaan sementara, STNK dan KIR bus itu sudah mati. Menurut keterangan penumpang, bus sempat menghindari sepeda motor yang potong jalur. “Keterangan saksi masih kami dalami. Sopir masih kami amankan untuk dimintai keterangannya,” terang AKP Sukadana. *ode
1
Komentar