nusabali

Jatiluwih Kembangkan Kopi Celepuk

  • www.nusabali.com-jatiluwih-kembangkan-kopi-celepuk

Masyarakat Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Tabanan tengah mengembangkan kopi lokal yang dinamakan celepuk.

TABANAN, NusaBali
Dinamakan celepuk karena khasiat kopi ini bikin kuat melek seperti burung hantu (celepuk) di malam hari. Bahannya merupakan kopi bubuk dicampur beras merah khas Jatiluwih.

Perbekel Desa Jatiluwih, Nengah Kartika menuturkan, kebiasaan warganya minum kopi sebanyak tiga kali sehari. Kopi yang diminum merupakan hasil kebun sendiri. Rata-rata masyarakat Jatiluwih punya kebun kopi seluas 50 are. Buah kopi yang sudah dijadikan bubuk itu kemudian dicampur beras merah untuk menghasilkan citarasa gurih, kental, dan nikmat. “Sengaja kami pilih nama yang mudah diingat, karena kebiasaan warga sehari bisa minum kopi tiga kali, hasilnya mata kuat terjaga sampai pagi,” ungkap Kartika, Rabu (2/8).

Hanya saja pemasaran kopi lokal ini belum bisa tembus luar daerah terkendala kemasan. “Masih dikonsumsi sendiri, dijual di warung dan di restoran seputaran Jatiluwih,” ungkapnya. Fokus saat ini yakni packing atau kemasan agar bisa disalurkan ke Perusahaan Daerah Dharma Santika Tabanan. Harapannya kopi lokal Celepuk bisa dikembangkan lewat BUMDes sehingga menambah deretan jenis kopi pilihan bagi para pecinta kopi. *d

Komentar