Pasien DB di RSU Bangli Melandai
Tidak seperti peningkatan kasus mulai Desember sampai Maret lalu. Dari 3 kasus menjadi 24, jadi 30 dan terakhir menjadi 110 kasus pada Maret. (dr Gede Sastrawan)
BANGLI, NusaBali
Memasuki pertengahan April 2024, kasus demam berdarah dengue (DBD) mulai melandai. Seperti tampak pasien kasus DB yang dirawat di RSUD Bangli telah menunjukkan tanda-tanda penurunan.
Kabid Pelayanan Medik RSUD Bangli dr Gede Sastrawan mengatakan per Kamis (18/4), masih ada 5 pasien DB yang dirawat. "Jika diakumulasi sejak 1 sampai 18 April, ada 56 kasus yang sempat kita rawat," jelasnya.
Menurutnya, trend peningkatan pasien DB di Kabupaten Bangli terjadi mulai dari Desember 2023. Melihat perkembangan hingga pertengahan bulan ini, kemungkinan peningkatannya tidak signifikan. "Tidak seperti peningkatan kasus mulai Desember sampai Maret lalu. Dari 3 kasus menjadi 24, jadi 30 dan terakhir menjadi 110 kasus pada Maret," kata dr Gede Sastrawan.
Lanjutnya, pasien DB yang datang ke RSUD Bangli, didominan dari seputaran kota Bangli. Penyebabnya, karena faktor geografis, diperangaruhi pula perilaku masyarakat dan iklim. Trend penurunan DBD biasanya akan terjadi akibat pengaruh cuaca juga. "Apabila matahari lebih terik, biasanya trend akan menurun. Biasanya perlu waktu tiga sampai empat bulan mulai trendnya menurun," ucapnya.
Diingatkan, selain DB, yang perlu juga diwaspadai saat musim pancaroba adalah penyakit infeksi saluran pernapasan.
Untuk itu, pihaknya tetap mengimbau masyarakat untuk senantiasa menerapkan pola hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar. "Memang saat cuaca pancaroba, semua virus mulai merebak," ujarnya.7esa
1
Komentar