Giri Prasta Sebut Kunjungan Wisman Sudah 1,7 Juta, Akhir Tahun Diprediksi Capai 7 Juta
MANGUPURA, NusaBali.com - Sebagai kabupaten yang pendapatannya dependen dengan Pajak Hotel dan Restoran (PHR), Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta 'makenyem' melihat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) hingga April ini sudah 1,7 juta orang.
Data ini diutarakan Giri di sela acara pelantikan 1.920 Pegawai Pemerintah dengan Pernjanjian Kerja (PPPK) dan 25 Aparatur Sipil Negara (ASN) lulusan PKN STAN penempatan di Badung, Kamis (18/4/2024), di Gedung Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung.
"Dari Januari hingga 15 April lalu, kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali dan banyak di Badung mencapai 1,7 juta orang," kata Giri.
Ini menjadi angin segar bagi Giri yang dikenal dengan kebijakan populisnya, seperti program hibah Badung Angelus Bhuwana dan politik anggaran lainnya. Sebab, tulang punggung kebijakan populis ini adalah penyisihan pendapatan dari PHR.
Oleh karena itu, jumlah kunjungan wisman mempengaruhi pendapatan Badung dari PHR, begitu pula program andalan Giri. Lantaran, pada masa-masa sulit seperti pandemi Covid-19 silam, pertumbuhan ekonomi Badung menurut BPS, terkontraksi minus 16,55 persen di 2020.
"Kunjungan wisman 1,7 juta di triwulan I ini, belum termasuk ada gelaran World Water Forum dan high season nanti. Kalau angka di triwulan I ini dikalikan empat, Astungkara, sampai Desember nanti bisa 7 juta wisman ke Bali dan banyak di Badung," imbuh Giri.
Lanjut Bupati Badung asal Desa Pelaga, Petang ini, kunjungan wisman masih didominasi Australia dan Tiongkok. Australia disebut menyusun 390.000 kunjungan wisman ke Bali per Senin (15/4/2024) lalu.
Prediksi kunjungan 7 juta wisman ini jauh melampaui angka kunjungan wisman ke Bali selama 2023 lalu yang dicatat Dinas Pariwisata Provinsi Bali yakni 5,2 juta orang. Angka yang diperkira Giri ini pun melampaui kunjungan wisman prapandemi yakni 6 juta lebih. *rat
"Dari Januari hingga 15 April lalu, kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali dan banyak di Badung mencapai 1,7 juta orang," kata Giri.
Ini menjadi angin segar bagi Giri yang dikenal dengan kebijakan populisnya, seperti program hibah Badung Angelus Bhuwana dan politik anggaran lainnya. Sebab, tulang punggung kebijakan populis ini adalah penyisihan pendapatan dari PHR.
Oleh karena itu, jumlah kunjungan wisman mempengaruhi pendapatan Badung dari PHR, begitu pula program andalan Giri. Lantaran, pada masa-masa sulit seperti pandemi Covid-19 silam, pertumbuhan ekonomi Badung menurut BPS, terkontraksi minus 16,55 persen di 2020.
"Kunjungan wisman 1,7 juta di triwulan I ini, belum termasuk ada gelaran World Water Forum dan high season nanti. Kalau angka di triwulan I ini dikalikan empat, Astungkara, sampai Desember nanti bisa 7 juta wisman ke Bali dan banyak di Badung," imbuh Giri.
Lanjut Bupati Badung asal Desa Pelaga, Petang ini, kunjungan wisman masih didominasi Australia dan Tiongkok. Australia disebut menyusun 390.000 kunjungan wisman ke Bali per Senin (15/4/2024) lalu.
Prediksi kunjungan 7 juta wisman ini jauh melampaui angka kunjungan wisman ke Bali selama 2023 lalu yang dicatat Dinas Pariwisata Provinsi Bali yakni 5,2 juta orang. Angka yang diperkira Giri ini pun melampaui kunjungan wisman prapandemi yakni 6 juta lebih. *rat
1
Komentar