Pasien DB di RSUD Bali Mandara Terus Meningkat Sejak Awal Tahun
Kepala Tim Hukum dan Humas
RSUD Bali Mandara
dr Dewa Manu
dengue shock syndrome (DSS)
Instalasi Gawat Darurat (IGD)
DENPASAR, NusaBali - RSUD Bali Mandara mencatat kasus demam berdarah (DB) terus mengalami peningkatan sejak awal 2024. Walaupun tidak mencatat adanya angka kematian, setiap bulan ada puluhan pasien yang harus dirawat akibat DB.
Data rekapitulasi RSUD Bali Mandara mencatat bahwa kasus DB mengalami peningkatan yang cukup signifikan, dengan jumlah kasus pada Januari sebanyak 54 kasus, Februari terdata 50 kasus, sedangkan Maret melonjak tajam jadi 80 kasus, dan hingga Jumat (19/4) terdata 68 kasus.
Kepala Tim Hukum dan Humas RSUD Bali Mandara dr Dewa Manu, mengatakan beberapa kasus yang datang ke IGD RSUD Bali Mandara menghadapi kondisi kritis, yang dikenal sebagai dengue shock syndrome (DSS). Namun, berkat tindakan cepat dan tepat oleh tim medis, para pasien segera mendapatkan pertolongan yang sesuai sehingga kondisinya dapat stabil dan berangsur membaik.
Menurut Dewa Manu, hampir setiap hari pasien datang dengan penyakit demam berdarah, namun tidak semua pasien harus dirawat inap. Pasien dengan kadar trombosit di atas 100 masih bisa menjalani perawatan rawat jalan. Walaupun jumlah kasus DB terus meningkat, pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD) tidak sampai terjadi bed lock atau penuh kapasitas ruangan. “Kita menghindari IGD sampai bed lock, benar-benar atur supaya tidak sampai penuh,” ucap Dewa Manu dikonfirmasi, Jumat (19/4).
Data menunjukkan bahwa pasien yang dirawat memiliki perbandingan variatif antara anak-anak dan dewasa, dengan anak-anak mendominasi sebesar 60 persen dan dewasa 40 persen.
“Sekarang ini bukan hanya anak-anak saja, orang dewasa pun banyak yang kena DB. Karena jika kondisi tubuh turun, begitu kena virus DB ya kena pasti. Untuk saat ini masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit demam berdarah,” tandas Dewa Manu. 7 cr79
1
Komentar