Siswa SDN 4 Munduk Diedukasi Konservasi Air Lewat Dongeng
SINGARAJA, NusaBali - Puluhan siswa SDN 4 Munduk, Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Buleleng akan mendapat kunjungan spesial dari pendongeng ternama Bali Made Taro hari ini Sabtu (20/4). Tidak hanya kunjungan Made Taro yang digandeng Yayasan IDEP yang intens di bidang pelestarian lingkungan, akan mengedukasi siswa terkait krisis air dan konservasi air melalui dongeng.
Edukasi menyasar siswa SD ini diharapkan dapat mengenal isu krisis air dari narasi yang sederhana, melalui dongeng membangun imajinasi untuk bisa bergerak dan bertindak dalam aksi-aksi kecil konservasi air di wilayahnya. Desa Munduk dipilih karena merupakan bagian hulu Buleleng yang sangat krusial dalam menjamin ketersediaan air baku.
Koordinator Program Yayasan IDEP Putu Suryawan Nadi, Jumat (19/4) kemarin menyebut kegiatan yang dikemas melalui program Bali Water Protection (BWP) dengan dukungan Save the Children Indonesia, tidak lepas dari isu krisis air di Bali beberapa tahun terakhir
Kondisi ini disebut Suryawan diperparah oleh perubahan iklim dan pertumbuhan industri pariwisata yang tidak terkendali. Tingkat air tanah yang terus menurun, eksploitasi sumber daya air dan kurangnya kesadaran akan keberlanjutan lingkungan menciptakan ketidakseimbangan yang mengancam ketersediaan air tanah.
“Sebelum edukasi menyasar anak-anak ini sudah ada sosialisasi sumur pemanen air hujan dan penanaman pohon di Pura Desa/ Puseh Desa Munduk, bulan lalu. Kami di yayasan masih terus melakukan langkah strategis untuk meningkatkan ketahanan air dan membangun kesadaran masyarakat terhadap isu kelangkaan air dan dampak perubahan iklim secara lebih luas,” ucap Suryawan.
Sementara itu edukasi ke SD akan menyasar 8 sekolah lainnya di 8 kecamatan/kota di Bali. Lokusnya disesuaikan dengan hasil riset yang dikembangkan Yayasan IDEP dengan Politeknik Negeri Bali (PNB).
“Harapan kami generasi penerus bisa konsisten dan mau bersungguh-sungguh melakukan konservasi dan merasakan dampak positif terhadap keberlangsungan ketersediaan air di masa depan,” papar Suryawan.7 k23
1
Komentar