Pria Tewas Gegerkan Warga Megati
Saat pelapor dan saksi kembali ke proyek rumah joglo sekitar pukul 12.00 Wita untuk beristirahat, Giyanto tidak ditemukan di tempat kerja maupun tempat tinggalnya.
TABANAN, NusaBali
Warga Banjar Dinas Jelijih Pondok, Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, digegerkan dengan penemuan mayat, Kamis (18/4) sore. Mayat tersebut Giyanto, 63, karyawan proyek bangunan ditemukan tewas di kebun pisang.
Dugaan awal Giyanto tewas karena serangan jantung. Sebab sebelumnya korban asal Desa Grobogan, Jawa Tengah, ini tak pernah mengeluhkan sakit dan beraktivitas seperti biasa.
Informasi yang dihimpun, kejadian tersebut terjadi sekitar pertama kali dilaporkan oleh Suyanto, 51, seorang buruh harian lepas, yang juga tinggal di Banjar Dinas Jelijih Pondok, Desa Megati.
Sebelumnya, Suyanto bersama korban dan saksi, Sutrisno 52, konstruksi dari Banjar Dinas Jelijih Pondok, tengah melakukan kegiatan pengukuran kaca jendela di lokasi proyek rumah joglo sekitar pukul 08.00 Wita.
Setelah selesai pengukuran, mereka kembali ke tempat pembuatan kusen dan pintu, yang berjarak sekitar 50 meter dari lokasi proyek rumah joglo. Namun, saat pelapor dan saksi kembali ke proyek rumah joglo sekitar pukul 12.00 Wita untuk beristirahat, Giyanto tidak ditemukan di tempat kerja maupun tempat tinggalnya.
Setelah pencarian yang dilakukan oleh Suyanto dan Sutrisno, Giyanto akhirnya ditemukan sekitar 4 meter dari tempat kerja ke arah selatan, di area kebun pisang, dalam kondisi terlentang di antara pohon pisang dan pondasi pagar. Sayangnya, saat ditemukan, Giyanto sudah dalam kondisi kaku dan dikerubuti semut.
Kapolsek Selemadeg Timur AKP Nyoman Artadana dikonfirmasi, membenarkan adanya laporan tersebut. Dimana setelah mendapat laporan, anggota segera melakukan tindakan dengan menerima dan membuat laporan polisi, serta melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Selain itu, kata dia petugas medis dari Puskesmas Seltim 1 juga turut dilibatkan dalam melakukan pemeriksaan luar mayat. "Hasil pemeriksaan menyatakan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh Giyanto,"terangnya, Jumat (19/4).
Berdasarkan lebam pada tubuhnya, diduga korban telah meninggal dunia lebih dari dua jam sebelum ditemukan. "Jadi dugaanya korban meninggal karena serangan jantung," tandasnya.7des
1
Komentar