Ajak Anak Memahami Pentingnya Makanan Sehat
PERKEMBANGAN kemajuan yang serba cepat, berimbas pula pada pola makan. Banyak anak sulit makan makanan rumahan dan memilih makanan instan.
Dalam Hindustan Times yang dilansir dari antaranews, Minggu (14/4/2024), menyebutkan kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak, sehingga mendorong kebiasaan makan bergizi pada anak akan meningkatkan tingkat energi, meningkatkan fungsi kognitif, meningkatkan stabilitas emosi, mendukung pengelolaan berat badan, serta mengurangi depresi dan kecemasan.
"Kebiasaan makan yang sehat adalah mencegah banyak penyakit kronis seperti obesitas, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan diabetes tipe 2 di kemudian hari. Itulah mengapa penting untuk menanamkan kebiasaan sehat pada anak-anak," ucap konsultan Dokter Anak dan Neonatolog di Rumah Sakit Motherhood di Lullanagar, Pune Zarafshan Shiraz kepada Hindustan Times yang dilansir dari antaranews.
Dia menyarankan beberapa langkah yang sangat mudah untuk makan sehat. Anak-anak harus memulai hari dengan sarapan bergizi mengandung protein, karena dapat membantu menjaga anak merasa kenyang lebih lama dan juga dapat membantu remaja dalam mengelola berat badan.
Mengingat kesibukan di pagi hari, pertimbangkan untuk mencoba salah satu pilihan sarapan yang nyaman dan sehat saat bepergian, seperti sandwich telur dengan roti gandum, smoothie, yogurt, alpukat, atau selai kacang dan roti panggang.
Kemudian orangtua dapat mengajak anak ikut berbelanja dan memilih makanan. Didiklah anak tentang cara menafsirkan label makanan untuk memahami nilai gizi pilihan mereka.
Libatkan mereka dalam persiapan makanan dan berdayakan mereka untuk mengatur kebiasaan makannya. Jadikan makan sebagai kegiatan yang menyenangkan bagi anak.
Menanam buah-buahan, sayuran, dan herba dapat memberikan pelajaran penting sekaligus menumbuhkan rasa pencapaian melalui penanaman, perawatan, dan pemanenan produk.
Kemudian orangtua perlu menekankan pentingnya makan bersama keluarga sebagai cara untuk menumbuhkan kebiasaan makan yang sehat dan memperkuat ikatan keluarga.
Berkumpul di sekeliling meja tidak hanya melibatkan berbagi makanan, tetapi juga menawarkan kesempatan untuk memberikan kenyamanan kepada anak-anak, membangun rutinitas, terlibat dalam percakapan yang bermakna, dan memperdalam hubungan dalam keluarga.
Gunakan waktu makan sebagai kesempatan untuk mengamati dan memandu kebiasaan makan anak, terutama karena mereka lebih banyak menghabiskan waktu jauh dari rumah. Dengan mencontohkan sendiri perilaku makan yang sehat, orangtua dapat menginspirasi anak untuk membuat pilihan makanan yang lebih baik tanpa terpaku pada kalori.
Lakukan juga perubahan bertahap pada pola makan anak alih-alih mengubah pola makan sepenuhnya.
Gantilah beberapa makanan tidak sehat di dapur dengan alternatif yang lebih baik, dan secara bertahap gabungkan pilihan yang lebih bergizi dari waktu ke waktu seperti roti putih ganti dengan roti multigrain, keripik kentang dengan keripik ubi panggang, es krim dengan smoothie, makanan penutup atau makanan roti dengan laddoo buatan sendiri yang terdiri atas kacang-kacangan, jaggery, dan kurma.
Terakhir, orangtua harus memastikan anak menghindari lemak dengan tidak makan gorengan dan memilih metode memasak yang lebih sehat, seperti merebus, dibakar, dipanggang, dan mengukus. Jadi, pastikan nutrisi seimbang untuk anak. 7
1
Komentar