SMPN 4 Singaraja Gelar Pemilihan Putri Kartini
Bentuk Promotor Perjuangan Perempuan
SINGARAJA, NusaBali - Peringatan Hari Kartini yang jatuh setiap tanggal 21 April diselenggarakan berbeda di SMPN 4 Singaraja. Sebanyak 34 orang siswa perwakilan dari 22 rombongan belajar (rombel kelas VII dan VIII, mengikuti pemilihan Putri Kartini, Sabtu (21/4).
Dalam ajang ini siswa terbaik dari masing-masing kelas tidak hanya harus cantik fisik, tetapi juga cerdas dan memiliki kepribadian untuk memperjuangkan kesetaraan perempuan sejak dini.
Kepala SMPN 4 Singaraja, Putu Budiastana mengatakan, pemilihan Putri Kartini ini sempat vakum saat Pandemi Covid-19. Namun pada tahun 2023 dan 2024 ini kembali diselenggarakan. Budiastana menyebut tujuan utamanya tak hanya mengingatkan kembali sejarah perjuangan pahlawan perempuan Raden Ajeng Kartini, tetapi juga membentuk karakter siswa sejak dini.
“Sekolah memacu anak-anak memaknai peringatan Hari Kartini sebagai pelecut semangat mereka. Menanamkan nasionalisme, semangat perjuangan Kartini dalam kesetaraan hak-hak perempuan, terutama untuk mendapat pendidikan,” ucap Budiastana.
Menurutnya, dalam pemilihan Putri Kartini ini tidak tanggung-tanggung. Puluhan peserta akan diciutkan menjadi 10 besar untuk mengikuti babak final. Kartini-kartini masa depan ini kemudian dinilai kemampuan intelektual dan wawasan kebangsaan, penampilan fisik dan juga inner beauty serta perilaku kesehariannya.
Dari 10 besar kemudian diciutkan menjadi 3 besar. Pada babak final ini, ketiga finalis akan menunjukkan kemampuan, keterampilan dan penampilannya di atas panggung. Salah satunya menjawab pertanyaan juri menggunakan 3 bahasa, yakni Bahasa Bali, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
“Melalui 3 bahasa ini kami betul-betul ingin anak-anak kami ini mampu bersaing di dunia global tanpa mengesampingkan kearifan lokal dan nasionalismenya,” imbuh Budiastana.
Sementara itu, Karen Marjore Sutaliat siswa kelas VII akhirnya berhasil terpilih menjadi Putri Kartini SMPN 4 Singaraja tahun 2024. Selama setahun ke depan, Karen mengemban tugas sebagai promotor bagi kawan-kawan seusianya.
Sebagai remaja perempuan penggerak mengantisipasi aksi perundungan fisik, verbal maupun kekerasan seksual. Budiastana menyebut Putri Kartini ini akan dilibatkan aktif dalam kegiatan OSIS dan kegiatan internal di sekolah sebagai bentuk implementasi profil pelajar Pancasila.7 k23
1
Komentar