Tambang Paras Tutup, Tukang Pasang Menjerit
GIANYAR, NusaBali - Tukang pasang style Bali menjerit karena paras atau batu padas kian langka. Kalau pun ada, harganya naik sekitar 20% per batang. Harga paras awalnya Rp 25.000/batang, sekarang Rp 30.000 lebih.
Paras langka diduga karena aktivitas galian batu paras ditutup. Salah satunya di Banjar Sumampan, Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Gianyar.
Kelian Adat Banjar Sumampan, Ketut Karsana, mengatakan semenjak penutupan galian paras, warga mulai kesulitan untuk biaya hidup. “Tidak dipungkiri, cukup banyak warga kami yang mata pencahariaannya dari galian paras. Semenjak ditutup, semuanya tidak bekerja lagi,” ungkap Karsana, Senin (22/4).
Sepengetahuannya, pengambilan batu paras merupakan kegiatan yang dilakukan turun temurun dan sudah ada sejak lama. Karsana tidak memungkiri penutupan itu dilakukan di saat permintaan batu paras meningkat dari pekerja style Bali.
“Tempat usaha batu paras ini sudah tutup sejak sebulan lalu. Sangat merugikan warga kami yang bekerja di bidang itu. Ada warga yang bekerja di bidang galian, pengrajin patung, dan lainnya. Dampaknya cukup luas,” ujar Karsana. Dia menegaskan, para penggali paras memperhatikan lingkungan agar tetap terjaga keasriannya.
“Terus terang, batu paras ini banyak yang membutuhkan untuk bangunan rumah style Bali, perkantoran berornamen Bali, hingga pembuatan merajan,” ungkapnya. Galian batu paras juga membuka lapangan kerja bagi warga desa. Karsana berharap ada jalan keluar agar roda perekonomian kembali berputar. 7 nvi
Komentar