Petani Ikan Danau Batur Kesulitan Bibit
BANGLI, NusaBali - Para petani ikan di kawasan Danau Batur, Kintamani, Bangoi, kini mengalami kesulitan mendapatkan bibit ikan. Kondisi ini memengaruhi produksi ikan yang diperlihara dalam keramba.
Dampaknya, para pengepul ikan di kawasan Danau Batur kesulitan untuk mendapatkan pasokan.
Salah satu petani ikan, I Made Antara mengatakan belakangan ini para petani kesulitan untuk mendapatkan bibit ikan. Lantaran sulit mendapat bibi, dirinya terpaksa mengosongkan keramba. “Terpaksa dua kantong keramba saya kosongkan pasca sulitnya mendapatkan bibit,” jelasnya Rabu (23/4).
Lanjutnya, karena itu hasil produksi ikan mengalami penurunan hingga 80 persen. Tentu ini berpngaruh pada kondisi di pasaran. Belakangan ini ikan di pasaran agak langka. “Produksi kami memang alami penurunan dan kami tidak bisa memprediksi sampai kapan kelangkaan ini,” ujarnya.
Ditanya terkait langkah untuk mengatasi kesulitan bibit, Made Antara mengatakan pihaknya enggan untuk membeli bibit dari luar Bali, karena angka kematian cukup tinggi. Disamping itu, kualitas bibit juga diragukan. ‘'Kami jarang beli bibit ke luar, karena kualitasnya meragukan. Diutamakan bibit lokal,” ungkapnya.
Atas kondisi ini, dia berharap agar Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli mencarikan solusi. Pihaknya mendorong agar Pemkab Bangli lebih banyak membina petani agar mau melakukan pembibitan ikan. "Bibit lokal kualitasnya jauh lebih bagus ketimbang dari luar," sambungnya.
Ditambahkan, jika tidak segera mendapat penanganan, maka perekonomian petani ikan di Danau Batur akan terus merosot. Sementara itu, harga ikan pada tingkat petani mencapai Rp 30.000 per kilogram. 7esa
Komentar