PHDI ‘Titip’ Harapan ke Presiden-Wapres Terpilih
Saat Dharma Santi Nyepi Nasional 2024
JAKARTA, NusaBali - Ketua Pengurus Harian Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat, Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya menyampaikan harapannya kepada Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024 dalam memimpin Indonesia.
Wisnu menyebut pemimpin harus mampu menjalankan Dharma Agama dan Dharma Negara dengan baik.
"Kami ingin mendapatkan pemimpin bangsa ini mampu menjalankan Dharma Agama dan Dharma Negara. Kemudian bisa meningkatkan kualitas anak bangsa, masyarakat semakin sejahtera, melindungi tumpah darah dan memakmurkan negeri," ujar Wisnu Bawa Tenaya dalam sambutannya pada acara Dharma Santi Nasional Nyepi Tahun 2024 di Balai Komando, Cijantung, Jakarta Timur, Kamis (25/4).
Wisnu Bawa Tenaya pun, menjabarkan tentang enam konsep Dharma Agama menurut pandangan Hindu. "Dalam dharma agama ada enam. Yang pertama Dharma Wacana seperti yang disampaikan Pak Tri Handoko Seto. Ada Dharma Tula berdiskusi, kemudian ada Dharma Gita budaya, Dharma Yatra dari tempat benar ke tempat benar, dari pura ke pura. Kemudian Dharma Sedana dan Dharma Santi. Hari ini kita melaksanakan Dharma Santi Nasional," paparnya.
Selain menjelaskan Dharma Agama, Wisnu juga menjabarkan pentingnya menerapkan Dharma Negara. "Dharma Negara, kita harus bisa mengamalkan ajaran Pancasila di kehidupan sehari-hari sebagai warga negara. Maka, kita ingin mencari pemimpin bangsa ini yang mampu melaksanakan Dharma Agama dan Dharma Negara," ucap Wisnu.
Wisnu pun, menganalogikan negara seperti pesawat terbang. Dimana Presiden dan Wakil Presiden sebagai Pilot dan Co-Pilot. Sementara para menteri-menteri selayaknya pramugara dan pramugari pesawat. Sehingga dirinya berharap pemimpin Indonesia mampu membawa bangsa dan negara lebih maju dan sejahtera.
"Hari ini, pilotnya adalah Pak Jokowi. Co-Pilotnya, Pak Ma'aruf Amin. Pramugaranya ada Pak Luhut, Pak Airlangga. Pramugarinya, ada Bu Bintang Puspayoga, ada Bu Risma dan yang lainnya. Kita penumpangnya, kita doakan semoga pesawat garuda bisa mendarat sempurna. Siapapun yang sudah diketuk palu menjadi pilot dan co-pilot, semoga membawa Indonesia terbang lebih tinggi lagi, lebih sejahtera," imbuh Wisnu Bawa Tenaya. Pada kesempatan tersebut Wisnu Bawa Tenaya menjelaskan tema dalam perayaan Hari Suci Nyepi Nasional 2024.
"Tema yang kita ambil, Sat Cit Ananda untuk Indonesia Jaya. Sat itu Satya, Kebenaran. Cit itu Kesadaran, dan Ananda Kebahagiaan. Maka kebenaran ini kita ambil dari sesanti Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa" jelasnya.
Di akhir sambutan Wisnu mengingatkan seluruh masyarakat, khususnya umat Hindu untuk selalu berbagi kepada sesama. Dirinya menilai hal tersebut sebagai wujud persatuan dan gotong royong dalam membangun kesejahteraan. "Setelah kita berhasil sejahtera, jangan lupa berbagi. Jangan lupa medana punia ke BDDN (Badan Dharma Dana Nasional). Kalau kita guyub, bergotong royong untuk membangun negeri, saya rasa akan lebih cepat terlaksana. Saya rasa itu pesan moral kita untuk seluruh pemimpin-pemimpin bangsa," papar Wisnu Bawa Tenaya.
Sementara Ketua Panitia Dharma Santi Nasional, Brigjen TNI I Ketut Gede Wetan Pastia menyatakan sebelum Dharma Santi Nasional berlangsung telah dilakukan sejumlah kegiatan. Antara lain, upacara melasti, upacara tawur agung kesanga, bakti sosial, saka festival yoga dan seminar lintas agama dengan tema implementasi pancasila dalam perayaan hari raya suci agama-agama di Indonesia.
"Hari ini, kita laksanakan puncaknya yaitu Dharma Santi Nasional. Terima kasih atas support, kehadiran dan doa umat sedarma dan saudara-saudara kita lainnya," imbuh I Ketut Gede Wetan Pastia. Sementara Sekretaris Kementerian Agama RI, Prof M Ali Ramdhani menyebut, tema pelaksanaan Dharma Santi Nasional Tahun 2024 memberikan inspirasi dalam memaknai perjalanan hidup.
Dirinya menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan acara yang bertemakan ‘Sat Cit Ananda, untuk Indonesia Jaya’ itu. “Terus terang, saya mendapat pencerahan soal tema dalam acara ini. Sebagaimana yang disampaikan ketua PHDI tadi, bahwa tema ini memiliki tiga makna yakni kebenaran, kesadaran dan kebahagian,’ ungkap Ali Ramdani yang mewakili Menteri Agama (Menag). 7 k22
1
Komentar