Optimisme Konsumen di Bali Terus Meningkat
DENPASAR, NusaBali - Optimisme konsumen terhadap kondisi perekonomian Bali terus menunjukkan peningkatan. Salah satu referensinya survei yang dilakukan Bank Indonesia (BI) untuk bulan Maret.
Hasil survei optimisme keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi di Provinsi Bali lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja menyampaikan Rabu(24/4).
“Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Provinsi Bali di bulan Maret 2024 yang tercatat sebesar 142,0,” jelasnya.
IKK pada bulan Maret tersebut meningkat dibandingkan periode Februari 2024 sebesar 141,7 dan tetap terjaga pada area optimis (indeks > 100).
“Capaian IKK Bali pada Maret 2024 juga lebih tinggi dibandingkan dengan IKK nasional yang tercatat sebesar 123,8,” terang Erwin Soeriadimadja.
Sebelumnya Survei Konsumen Bank Indonesia Provinsi Bali dilakukan kepada 200 Rumah Tangga di Provinsi Bali untuk mengetahui keyakinan konsumen mengenai kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi terhadap kondisi perekonomian ke depan.
Erwin Soeriadimadja menyampaikan meningkatnya optimisme keyakinan konsumen di Bali pada Maret 2024 ditopang oleh Indeks Kondisi Ekonomi saat ini (IKE) yang meningkat dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang tetap optimis, yakni masing-masing sebesar 136,2 dan 147,8.
Kondisi IKE tersebut dipengaruhi oleh komponen pembentuk IKE terutama indeks penghasilan saat ini dibandingkan 6 bulan yang lalu yang tercatat naik menjadi sebesar 145,0 dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat 137,5.
Sementara itu, optimisme IEK di Provinsi Bali saat ini ditopang Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja 6 Bulan Mendatang yang tercatatnaik menjadi 150,0 dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat 146,5.
Optimisme konsumen yang tetap terjaga pada periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) yang terjadi secara berurutan antara lain Kuningan, Nyepi, dan Idul Fitri, akan membuka peluang mendorong pertumbuhan ekonomi Bali yang lebih kuat diikuti dengan langkah intensif dalam pengendalian inflasi.
“Bank Indonesia bersama Pemerintah Provinsi Bali melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota se-Bali secara konsisten berkoordinasi dan bersinergi guna mengawal stabilitas pasokan dan harga komoditas pangan untuk menjaga daya beli masyarakat dan memastikan tingkat inflasi tetap dalam rentang kisaran target,” kata Erwin Soeriadimadja. K17
Komentar