Koheri Tarung di Pilkada Lamteng
Pasca Gagal Raih Kursi DPR RI di Pemilu 2024
Perolehan suara Koheri di Pileg 2024 kemarin bisa menjadi modal untuk maju ke Pilkada
JAKARTA, NusaBali
Gagal meraih kursi DPR RI di Pemilu 2024, incumbent anggota Komisi VIII DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Lampung II, I Komang Koheri tidak patah arang. Koheri akan tarung di Pilkada 27 November 2024 mendatang berebut kursi Bupati Lampung Tengah (Lamteng).
Koheri adalah putra asal Bali yang merupakan kader senior PDI Perjuangan (PDIP). Gagal kedua periode di DPR RI membuatnya tidak merasa minder.
“Di pemilihan legislatif (pileg) kemarin, saya tidak berhasil lolos. Namun, istri saya (Ni Ketut Dewi Nadi,red) lolos untuk periode kedua di DPRD Provinsi Lampung dari PDIP. Setelah tidak lolos, saya rencana maju sebagai kepala daerah di Lamteng,” ujar Koheri kepada NusaBali usai Dharma Santhi Nasional di Balai Komando Kopassus, Cijantung, Jakata Timur, Kamis (25/4).
Koheri mengatakan, dirinya maju sebagai kepala daerah lantaran banyaknya dorongan dari masyarakat agar dia mencalonkan diri. Pertimbangan lain, karena dia sudah memiliki pengalaman selama 15 tahun sebagai wakil rakyat sehingga saatnya memimpin daerah. Koheri pernah dua periode menjadi anggota DPRD Provinsi Lampung. Plus satu periode menjadi anggota DPR RI.
“Memimpin daerah itu, perlu pengalaman seperti mengenai penyusunan anggaran agar dapat mensejahterakan rakyat. Saya punya pengalaman itu, ketika menjadi wakil rakyat selama 15 tahun,” jelas pria kelahiran Desa Rama Dewa, Kecamatan Seputih Raman, Lamteng, 25 November 1972 ini.
Koheri pun siap mengikuti proses sebagai calon kepala daerah dari PDIP. Dia sudah mengambil formulir calon kepala daerah Lamteng. Dia juga sudah memetakan peta politik, termasuk memikirkan tandemnya di Pilkada Lamteng. Koheri mengakui dia bisa saja berpasangan dengan incumbet Bupati Lamteng, Musa Ahmad dari Partai Golkar. Namun, semua nanti tergantung dari rekomendasi yang diberikan partai. Dia juga tidak mematok posisi khusus sebagai bupati atau wakil bupati. Semua dia serahkan kepada PDIP. "Sebagai kader, kita harus siap ditugaskan di mana saja. Saya siap ditugaskan sebagai bupati atau wakil bupati," tegas Koheri.
Untuk mendapatkan rekomendasi dari sejumlah partai pula, Koheri sudah sowan ke sejumlah partai. Dia juga kerap turun ke masyarakat untuk menyerap aspirasi. Hal itu, sudah Koheri lakukan sejak menjadi wakil rakyat sehingga bukan saat ingin menjadi calon kepala daerah saja.
Saat Pileg 2024 lalu, Koheri mendapat perolehan 33.859 suara. Suara itu, tidak hanya berasal dari Kabupaten Lamteng. Melainkan dari kabupaten lain yang masuk dapil Lampung II seperti Kabupaten Lampung Utara,Tulang Bawang dan Lampung Timur. Namun, suara terbesar yang diperoleh Koheri berasal dari Lamteng.
Oleh karena itu, perolehan suara Koheri di Pileg 2024 kemarin bisa menjadi modal untuk maju ke Pilkada. Pria yang pernah menjadi calon bupati termuda di Lamteng ini (tahun 2005 saat usia 32 tahun), berharap mendapatkan dukungan dari rakyat Lamteng, terutama dari para transmigran asal Bali bila kelak menjadi calon kepala daerah Lamteng. k22
Komentar