Ketua DPRD Badung Dukung Program Wayang Masuk Sekolah
Juga Rapat Bersama Perwakilan PT Jasamarga Bali Tol
MANGUPURA, NusaBali - Ketua DPRD Badung Putu Parwata menerima audiensi dari Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI) Provinsi Bali di ruang kerjanya, Jumat (26/4).
Dalam audiensi tersebut, PEPADI Bali memohon dukungan untuk pelantikan pengurus dalam waktu dekat, serta menyampaikan keinginan untuk melaksanakan program wayang masuk sekolah.
Audiensi dipimpin oleh Ketua PEPADI Bali Prof Dr I Nyoman Sedana MA beserta jajaran dan juga sejumlah mahasiswa Jurusan Pedalangan ISI Denpasar. Bahkan dalam kesempatan tersebut, dua mahasiswa perempuan ISI Denpasar sempat unjuk kemampuan mendalang di hadapan Ketua DPRD Badung. Melihat kemampuan mahasiswa tersebut, Parwata pun mengaku bangga dan mengapresiasi kemampuan yang dimiliki anak-anak muda.
“Terus terang saya merasa kaget dan bangga, serta mengapresiasi anak-anak yang betul-betul bisa menjiwai pewayangan ini. Tadi dari mahasiswa perempuan ISI Denpasar, baru semester 2 sudah menunjukkan kemampuannya yang luar biasa dalam mendalang,” ujarnya.
Politisi PDIP asal Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara ini melanjutkan, PEPADI Bali juga menyampaikan keinginan mereka untuk melakukan pertunjukan pewayangan di Kabupaten Badung melalui program wayang masuk sekolah. Pihaknya pun memberikan dukungan sepenuhnya pada PEPADI Bali untuk menghidupkan lagi seni pewayangan ini melalui edukasi ke sekolah-sekolah. Menurut Parwata, edukasi mengenai wayang kepada pelajar penting di tengah tantangan kemajuan teknologi dan modernisasi.
“Kami mendorong PEPADI Bali dan mahasiswa ISI Denpasar Jurusan Pedalangan untuk kembali menghidupkan pewayangan di setiap sekolah yang ada di Badung. Supaya anak-anak tidak hanya mengenal modern dan teknologi, tetapi anak muda juga mengerti apa itu wayang. Dari pewayangan muncul ide, filsafat-filsafat kebenaran, filsafat-filsafat hidup, dan lain-lain yang banyak bisa dikaji melalui pewayangan,” katanya.
Sekretaris DPC PDIP Badung itu menambahkan, pihaknya juga akan mendorong pemerintahan untuk melakukan support terhadap pewayangan sebagai salah satu pengedukasian di sekolah. Bahkan dia menyarankan diadakan kegiatan pertunjukan wayang secara reguler di areal Puspem Badung. “Kami sarankan supaya membuat kegiatan yang reguler di areal Puspem Badung. Supaya ada event tetap, setiap enam bulan anak-anak bisa nonton wayang. Semoga wayang ini bisa terus disosialisasikan ke sekolah-sekolah dan masyarakat,” kata Parwata.
Selain menerima PEPADI Bali, Parwata juga mengadakan rapat bersama perwakilan PT Jasamarga Bali Tol. Dalam rapat yang dihadiri oleh Wakil Ketua II DPRD Badung I Made Sunarta dan Sekwan I Gusti Agung Made Wardika, membahas terkait penyertaan modal kepada Tol Bali Mandara. Dalam hal ini Parwata meminta agar PT Jasamarga Bali Tol segera mendapatkan keuntungan.
Parwata menjelaskan, Pemkab Badung telah melakukan peyertaan modal sebesar Rp 100 miliar di tahun 2013 kepada PT Jasamarga Bali Tol. Namun, setelah adanya penambahan modal dari Binamarga sebesar Rp 200 miliar di 2020, saham Pemkab Badung terdilusi dari kepemilikan 8 persen menjadi 6,34 persen.
“Kami meminta komitmen perusahaan untuk bisa segera tidak defisit terus. Mereka berkomitmen agar bisa untung pada 2028. BP-nya nanti di tahun 2034, ini komitmen mereka,” sebutnya sembari mengaku akan terus melakukan koreksi dan masukan. @ ind
1
Komentar