Lomba Bertajuk Seni Budaya Bali, SMP Dharma Wiweka Gelar Gelora Budaya
DENPASAR, NusaBali - SMP Dharma Wiweka mengajak siswa-siswi kelas VI SD se-Kota Denpasar untuk tampil dan berkompetisi dalam ‘Gelora Pekan Budaya Pelajar’, Sabtu (27/4) pagi.
Diikuti oleh 199 peserta dari 21 SD, lomba yang digelar pada 27–28 April 2024 dengan tema ‘Mewujudkan Generasi Z yang Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Kreatif, Berkarakter, dan Berbudaya’ mengajak generasi muda melestarikan budaya Bali dengan berbagai lomba mulai makendang tunggal, membaca puisi, menggambar, vocal grup, masatua Bali, dan Tari Pendet.
Selain itu, kegiatan ini juga sebagai momen peresmian dan peluncuran tarian kebesaran sekolah yang berlokasi di Jalan Pulau Moyo No 1, Pedungan, Denpasar Selatan, ini yang berjudul ‘Shang Hyang Pramesti Guru.’ Tarian ini diciptakan oleh pihak sekolah di bawah bimbingan kepala sekolah.
Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana didampingi Ketua Pembina Yayasan Dharma Wiweka Anak Agung Ngurah Suyasa, membuka secara resmi kegiatan tersebut.
Ketua Panitia sekaligus Kepala Sekolah SMK Dharma Wiweka I Nyoman Mariana, menyatakan kegiatan ini merupakan wujud perhatian sekolah terhadap keberlangsungan seni dan budaya Bali.
“Bali hidup dari sektor pariwisata, dan kuncinya ada pada bertahan atau tidaknya seni budaya Bali. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk memperkenalkan potensi sekolah kepada masyarakat serta mencari bakat-bakat baru di bidang seni,” kata Mariana.
Dia mengatakan kegiatan ini sekaligus untuk mempromosikan dan memperkenalkan sekolah menyambut tahun ajaran baru 2024–2025. “Ini juga strategi menyentuh karakter anak, kami kemas dalam gelora budaya ini. Karena kami sekolah swasta, kami berupaya agar anak-anak ini bisa langsung melihat bagaimana dan seperti apa SMP Dharma Wiweka, sekolah yang berdiri sejak 9 September 1976 ini,” tandas Mariana.
“Luar biasa kepercayaan masyarakat untuk menyekolahkan anak-anaknya belajar di SMP Dharma Wiweka. Kami sudah menerima 375 anak yang mendaftar, dan targetnya sekarang adalah 400 anak. SMP Dharma Wiweka telah siap, dalam hal kuantitas dan kualitas. Dalam akademik kami mengedepankan belajar kasih sayang, non akademik kami gerakkan dengan seni,” ucap Mariana.
Sekda Alit Wiradana menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan tersebut. Dia berharap semua satuan pendidikan di Kota Denpasar, baik negeri maupun swasta, dapat mengikuti jejak yang sama dalam memupuk semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap budaya lokal. “Jangan berhenti sampai di sini untuk menjaga potensi siswa-siswi dalam memahami dan menjaga keutuhan budaya Bali,” tuturnya.
Ketua Pembina Yayasan Dharma Wiweka Anak Agung Ngurah Suyasa, menegaskan komitmen sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan infrastruktur. “Kami terus berbenah baik melalui pembangunan infrastruktur maupun pengembangan SDM, sehingga bisa menampung siswa lulusan SD yang tidak mendapatkan sekolah negeri sebanyak-banyaknya,” ujarnya. 7 cr79
Komentar