Pramuka Diminta Lebih Kreatif dan Inovatif
Tak Lagi Jadi Ekstrakurikuler Wajib
SINGARAJA, NusaBali - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng Gede Suyasa meminta anggota Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Buleleng lebih kreatif dan inovatif untuk menarik minat siswa untuk bergabung ke dalam gerakan Pramuka.
Hal ini disampaikan usai membuka Sidang Paripurna Cabang (Sidparcab) Pramuka Penegak dan Pandega Tahun 2024, Sabtu (27/4).
Suyasa yang juga Ketua Kwarcab Pramuka Buleleng menjelaskan terus berupaya agar Pramuka menjadi ekstrakurikuler wajib di sekolah. Namun, Pramuka juga harus melakukan langkah-langkah kreatif, inovatif, dan menarik untuk membuat peserta didik atau siswa bersedia menjadi anggota Pramuka.
Undang-Undang Kepramukaan juga mengatur kewajiban setiap sekolah ada Gugus Depan (Gudep), sehingga keberadaan Pramuka bisa tetap terjaga di sekolah. “Semua koordinasi konsultasi sudah dilakukan oleh Kwarnas pada Mendikbud dan tentu kita sebagai organisasi yang berbasis pada pendidikan karakternya mengikuti regulasi apa yang diajukan oleh pemerintah,” jelasnya.
Mantan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng ini mengatakan dengan Gudep di setiap sekolah, ini juga berarti setiap sekolah harus ada Pramuka. Walaupun sudah tidak menjadi ekstrakurikuler yang wajib, aktivitas Gudep tetap ada. Jika kegiatan kepramukaan ada, para peserta didik atau siswa pasti ada yang mengikuti. “Jadi tidak ada yang perlu diperdebatkan lebih jauh. Tinggal mengemas kegiatan atau aktivitas tersebut agar lebih menarik para siswa untuk mengikuti Pramuka,” ujar Suyasa.
Menurutnya, Peraturan Menteri yang tidak mewajibkan lagi ekstrakurikuler Pramuka sebenarnya tidak perlu diperdebatkan terlalu jauh. Suyasa pun meyakinkan bahwa kegiatan-kegiatan kepramukaan tersebut masih tetap berlangsung. Hanya saja saat ini anggota-anggota Pramuka yang harus lebih kreatif, inovatif, dan memiliki kemampuan untuk mengemas kegiatan kepramukaan menjadi lebih menarik.
Kata Suyasa, ini menjadi tantangan bagi anggota Pramuka untuk meningkatkan kualitas. Mengemas aktivitas agar mempunyai daya tarik bagi peserta didik atau siswa. Program-program kegiatan yang dirancang untuk Pramuka juga harus membaca prospek masa depan.
“Prospek dari sisi proses-proses program kegiatan dan pendidikan karakter yang dibangun. Itulah tantangan kita sebenarnya sebagai anggota Pramuka supaya Pramuka tetap dicintai oleh para siswa yang ada dan masyarakat luas,” tandasnya. 7 mzk
Komentar