Civitas Akademika Undiknas Apresiasi Kerja Nyata Koster
Kuliah Umum ‘Gen-Z Penerus Masa Depan Bali
DENPASAR, NusaBali - Wayan Koster menginspirasi mahasiswa Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar saat Gubernur Bali periode 2018-2023 ini memberikan Kuliah Umum bertema ‘Gen-Z Penerus Masa Depan Bali : Membangun Peradaban Masa Depan Bali’ pada, Senin (29/4).
Kuliah Umum yang dihadiri Rektor Undiknas, Prof Dr Ir Nyoman Sri Subawa ST SSos MM IPM ASEAN Eng beserta seluruh civitas akademika Undiknas ini mengungkapkan kehidupan Wayan Koster yang pernah berada di bawah garis kemiskinan di Desa Sembiran, Buleleng. Namun, sosok Koster yang dikenal disiplin, pekerja keras sampai bekerja 'meburuh numbeg' (nyangkul) sejak dia menuntut ilmu di SDN 1 Sembiran, SMP Bhaktiyasa Singaraja, SMAN Singaraja, hingga mengajar les matematika dan membuat buku matematika semasa menempuh pendidikan di Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, membuat para mahasiswa di Undiknas terinspirasi akan keuletan Gubernur Bali itu di masa muda-nya.
Bahkan mahasiswa Undiknas tidak menyangka, ternyata sosok Koster yang dikenal telah menata Kawasan Suci Pura Agung Besakih ini, merupakan mantan Dosen Universitas Tarumanagara, Universitas Pelita Harapan, dan STIE Perbanas dengan mengajar mata kuliah Ilmu Kalkulus, Statistik dan Probabilitas, Metode Penelitian, yang kemudian menjadi Anggota DPR RI 3 Periode dengan memiliki prestasi keluarnya Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen hingga Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Karena itulah, Rektor Undiknas, Prof Sri Subawa menyebut Wayan Koster adalah tokoh bangsa dan putra Bali asli yang sangat konsen terhadap dunia pendidikan. "Terimakasih, kuliah umum ini terselenggara di Undiknas. Saya mengajak adik-adik mahasiswa untuk menggali lebih dalam pengalaman hidup Bapak Wayan Koster untuk dijadikan pengetahuan dan semangat menjadi pemimpin masa depan," ujar Prof Sri Subawa.
Dalam kuliah umum yang dimoderatori oleh Dr Nyoman Subanda ini, para mahasiswa sangat antusias berdiskusi dengan Koster. Mereka menyampaikan berbagai harapan terkait adanya siswa miskin di Bali untuk terus mendapat bantuan dari Pemerintah, kemudian perusahaan di Bali pula diharapkan ikut serta berkontribusi terhadap keberlangsungan hidup masyarakat lokal, meminta Pemerintah untuk menekan lajunya lahan sawah yang dieksploitasi berlebihan untuk pariwisata, dan berharap agar bule/wisatawan asing yang membuat masalah di Bali, untuk dikenakan efek jera.
Di akhir kuliah umum, kerja nyata Wayan Koster di dalam mewujudkan pemerataan pembangunan monumental di Bali mendapat apresiasi dari civitas akademika Undiknas. Pemerataan pembangunan itu, di antaranya meliputi: 1) Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih; 2) Pembangunan Kawasan Pusat Kebudayaan Bali (dalam proses); 3) Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali (dalam proses dan hampir selesai); 4) Shorcut Singaraja-Mengwitani; 5) Pelabuhan Sanur-Denpasar; 6) Pelabuhan Sampalan-Nusa Penida; 7) Pelabuhan Bias Munjul-Nusa Ceningan; sampai 8) Jalan Tol Jagat Kerthi Bali, Gilimanuk-Mengwi (dalam proses). 7 sur
1
Komentar