Parfi Bali Bangkit Kembali, Langsung Gelar Lomba Film Pendek
Lenny Hartono
PB Parfi
Alicia Djohar
Kepala Dinas Pariwisata Bali
Tjok Bagus Pemayun
Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi)
DENPASAR, NusaBali.com - Setelah vakum selama 10 tahun, Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) Bali akhirnya kembali aktif. Di bawah kepemimpinan Lenny Hartono sebagai ketua umum yang baru, Parfi Bali berkomitmen untuk memajukan industri film di Pulau Dewata.
Sebagai langkah awal, Parfi Bali akan segera menggelar lomba film pendek antar kabupaten/kota se-Bali. Diharapkan kompetisi ini dapat menjadi wadah bagi generasi muda yang memiliki minat dalam seni peran, khususnya film, untuk berkontribusi dalam memajukan industri film di Bali.
"Kehadiran Parfi Bali ini menjadi wadah bagi para sineas muda untuk berkarya demi Bali, sehingga mampu menjaga adat, tradisi, budaya, adat istiadat, dan mempromosikan pariwisata yang sudah terkenal di dunia," ungkap Lenny Hartono usai menerima Surat Keputusan dari Pengurus Besar Parfi sebagai Ketua Parfi Bali di ruang media centre Kantor Dinas Pariwisata Bali, Selasa (30/4/2024).
Ketua umum PB Parfi Alicia Djohar menambahkan bahwa kehadiran Parfi di Bali, sebagai daerah tujuan wisata dunia, sangatlah penting. Menurutnya, Parfi memiliki peran krusial dalam kemajuan Indonesia. Sebab, film adalah ketahanan nasional berbasis budaya.
"Parfi berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. Perfilman Indonesia telah memberikan pemasukan untuk negara. Saat ini, pemasukan negara dari entertainment film berada di urutan kedua," ungkapnya.
Kehadiran kembali Parfi Bali diharapkan dapat membangkitkan kembali perfilman daerah. Dibutuhkan perjuangan dan kesungguhan dari pengurus baru yang terpilih, bersama masyarakat dan para pelaku seni film di Bali, untuk menjadikan Film Indonesia semakin diakui oleh berbagai pihak dan mendapatkan dukungan dari pemerintah maupun swasta.
Kehadiran Parfi Bali mendapat sambutan dan dukungan positif dari Kepala Dinas Pariwisata Bali Tjok Bagus Pemayun. Menurutnya, Parfi harus menjadi pemangku kepentingan dalam mengambil kebijakan yang berkaitan dengan film. Parfi Bali harus menjadi ambassador dari Bali yang merupakan daerah tujuan wisata dunia.
"Bali 56 persen gantung dari pariwisata. Pernah ada peristiwa artis Korea yang hendak syuting di Bali. Dalam perjalanannya terjadi kesalahan teknis. Mereka datang menggunakan visa liburan. Dengan hidupnya Parfi di Bali, maka harus berperan dalam hal ini," tuturnya.
Kebangkitan Parfi Bali diharapkan dapat menjadi angin segar bagi industri film di Bali, sehingga dapat menghasilkan karya-karya film berkualitas yang mampu mengangkat budaya dan pariwisata Bali di kancah nasional dan internasional.*pol
1
Komentar