Hanura Bahas Pendamping Jokowi di 2019
Hanura akan membahas secara mendalam terlebih dahulu kriteria pendamping Jokowi di Pilpres 2019, sebelum menentukan figur yang akan didorong.
Rapimnas Hanura Dibuka Hari Ini, Dihadiri Presiden Jokowi
MANGUPURA, NusaBali
Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I Partai Hanura digelar di The Stones Hotel Kuta, Badung 4-5 Agustus. Pembukaan Rapimnas, Jumat (4/8) hari akan dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sementara dalam Rapimnas kali ini, dipastikan tak akan mengutak-atik dukungan pada Jokowi pada Pilpres 2019 mendatang. Pasalnya dukungan untuk Jokowi sudah final dan dimaklumatkan pada Munaslub Hanura pada 2016. Rapimnas hanya akan membahas criteria pendamping Jokowi di Pilpres 2019.
“Dukungan untuk Jokowi sudah disampaikan pada Munaslub lalu, tapi kalau Cawapres memang belum,” kata Ketua Steering Committee (SC) Rapimnas, Djafar Badjeber saat jumpa pers di The Stones Hotel Kuta, Kamis (3/8). Namun diakui Djafar Rapimnas ini akan membahas kriteria pendamping Jokowi pada Pilpres 2019. Menurutnya, Hanura akan merumuskan dalam menentukan calon wakil presiden dengan menggunakan pendekatan kriteria bukan merujuk pada satu figur tertentu. “Kami tak akan memunculkan figur, namun akan merumuskan kriteria,” kata Djafar.
Dia mengatakan partai akan membahas secara mendalam terlebih dahulu kriteria pendamping Jokowi di Pilpres 2019, sebelum menentukan figur yang akan didorong. "Calon wakil presiden pendekatannya pada kriteria. Jadi siapa nanti yang kira-kira cocok dengan Jokowi," ujarnya.
Dukungan untuk Jokowi itu, kata Djafar, nantinya juga akan ditunjukkan oleh kader-kader Hanura yang akan maju sebagai calon legislatif. Caleg-caleg, ujar Djafar, bisa ‘bertandem’ dengan foto yang memampangkan Jokowi pada media kampanye pada pamflet, stiker hingga bendera.
“Saya kira partai lain yang mendukung (Jokowi) juga akan demikian. Bedanya, kalau dukungan Hanura sudah bulat,” kata Djafar. Selain pembahasan kriteria calon pendamping Jokowi, Rapimnas yang dilangsungkan di The Stones Hotel Kuta juga akan merumuskan strategi menghadapi pemilihan legislatif. “Target kami masuk empat besar. Dan kami sangat optimis bisa mewujudkannya,” kata Djafar.
Jokowi sendiri dijadwalkan hadir pada Rapimnas bertema ‘Hanura Menang, Indonesia Jaya’ tersebut. Sejumlah undangan lain dijadwalkan juga bakal hadir, di antaranya Menkopolhukam, Menteri Dalam Negeri, Menteri Perdagangan, Menteri Perindustrian, Menteri Pertanian, Panglima TNI dan Kapolri. Selain itu sejumlah pimpinan Parpol juga diundang menghadiri Rapimnas ini.
"Semua parpol di parlemen diundang, karena semua sahabat selain itu di luar itu juga diundang seperti Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Idaman. Ada beberapa ketua umum partai yang konfirmasi hadir, tapi ada juga yang menyatakan tidak bisa hadir dan diwakilkan," jelas Ketua OC Rapimnas Inas Nasrullah.
Sementara itu Sekretaris OC Rapimnas Benny Ramdhani mengingatkan bahwa agenda politik 2018-2019 punya kaitan erat dengan Pilpres. Oleh karena itu disebutnya bahwa semua komponen Hanura sangat serius menyambut kontestasi perpolitikan tersebut. Pasalnya, 2018-2019 menjadi pertaruhan politik Hanura dengan Ketua Umum Oesman Sapta Odang, Ketua Dewan Pembina Wiranto, dan 40 anggota DPD RI yang menyatakan menyeberang ke Hanura. “Jadi strategi memenangkan Pilkada dan Pemilu Legislatif sangat serius dan menjadi bahasan pada Rapimnas kali ini,” jelas Benny. *mao
1
Komentar