INACA Ragukan Hasil AirlineRating.com
Skytrax malah memberikan berbagai penghargaan kepada Garuda Indonesia.
JAKARTA, Sejumlah situs pemeringkat penerbangan, yang salah satunya AirlineRating.com, memasukkan sebagian besar maskapai nasional dalam katagori berbahaya karena kurang memperdulikan masalah keamanan.
Asosiasi Maskapai Nasional Indonesia atau Indonesia National Air Transport Association (INACA) menanggapi rating tersebut dengan serius.
“Safety is Mandatory dan INACA berkomitmen agar seluruh maskapai selalu mengutamakan keamanan dan keselamatan penerbangan," ujar Ketua INACA Arif Wibowo dalam ketarangan resmi, Jakarta, Kamis (7/1) dilansir kompas.
INACA mempertanyakan secara serius kriteria penilaian yang dilakukan situs asing tersebut. Apalagi yang dinilai adalah aspek keamanan dan keselamatan penerbangan nasional.
Menurut Arif, setiap survei harus harus memiliki metodelogi yang jelas, terukur. dan dapat dipertanggungjawabkan.
Arif juga membandingkan situs tersebut dengan dengan Skytrax yakni lembaga independen pemeringkat maskapai dunia berbasis di London. Skytrax telah diakui kompetensinya di bidang aviasi oleh industriawan global. Bahkan lembaga itu memberikan berbagai penghargaan kepada maskapai Indonesia yakni Garuda Indonesia.
Maskapai nasional tutur dia, senantiasa patuh pada peraturan keamanan dan keselamatan yang ada, baik dari Pemerintah RI maupun dari berbagai regulator internasional.
Misalnya, International Civil Aviation Organization (ICAO), Federal Aviation Administration (FAA) dan European Aviation Safety Agency (EASA). Pemerintah ucap dia juga memiliki komitmen besar terkait keselamatan penerbangan.
Sebagai perbandingan dalam pemeringkatan tersebut, Garuda Indonesia hanya mendapatkan bintang tiga untuk aspek keselamatan. Sementara, Malaysia Airlines memperoleh bintang lima, meskipun maskapai tersebut menghadapi berbagai masalah. Tak hanya hilangnya pesawat MH370 dan jatuhnya MH17. Beberapa waktu lalu, Malaysia Airlines juga mengalami salah rute untuk penerbangan Auckland-Kuala Lumpur.
Seperti diberitakan sebelumnya lembaga peneliti penerbangan internasional, Airlineratings mengeluarkan hasil riset mereka terhadap maskapai penerbangan di seluruh dunia. Hasilnya, maskapai Indonesia mendominasi daftar maskapai yang “Tidak Aman”. Sementara maskapai yang masuk daftar “Paling Aman” di dunia tahun ini adalah Qantas Airlines.
Menurut AirlineRatings, ada 10 maskapai dengan nilai paling buruk, sedihnya banyak maskapai Indonesia disebutkan di sana.
Sebanyak 10 Maskapai dengan nilai hanya 1 bintang sesuai abjad adalah Batik Air, Citilink, KalStar Aviation, Lion Air, Nepal Airlines (Nepal), Sriwijaya Air dan Nam Air, Tara Air (Nepal), TransNusa, Wings Air dan Expres Air.
Selain itu ada sejumlah maskapai yang belum dinilai. AirlineRatings menyebut statusnya Safety Rating Pending. Maskapai tersebut adalah AirAsia Indonesia, Merpati Airlines, Rex Australia, Trigana Air. Untuk Merpati Airlines sudah stop operasi sejak 2014, namun entah kenapa AirlineRatings tetap memasukannya dalam daftar.
Terkait dengan penilaian AirlineRatings, sejumlah media seperti Daily Mail Inggris juga mempertanyakan akurasi penilaian mereka. Dilihat dari Daily Mail, mereka menyoroti maskapai Malaysia Airlines yang diberi nilai bintang 5 oleh AirlineRatings, padahal mengalami dua kecelakaan paling fatal dengan korban ratusan orang. 7
1
Komentar