Hari Pers Sedunia, Konjen Australia Jo Stevens Makan Siang Bareng Media
DENPASAR, NusaBali.com - Jo Stevens, Konsul Jenderal Australia di Bali mengundang perwakilan media ke Gedung Konsulat Jenderal Negeri Kanguru, Jalan Tantular Nomor 32, Niti Mandala, untuk makan siang.
Namun, acara makan siang pada Jumat (3/5/2024) bukan makan siang biasa. Jo mengajak perwakilan media cetak, elektronik, dan siber memperingati Hari Kebebasan Pers Sedunia yang jatuh setiap 3 Mei.
Pertemuan diplomat tinggi Australia di Bali, NTB, dan NTT ini dengan media disebut sebagai bentuk dukungan terhadap pers yang profesional dan transparan. Khususnya, pers yang beroperasi di Pulau Dewata.
"Hari ini menjadi momentum untuk merayakan para insan pers di seluruh dunia yang bekerja keras menyampaikan berita berkualitas dengan profesional dan transparan," ujar Jo, menyambut perwakilan media.
"Kami ingin mendukung perkembangan sektor media yang kuat, profesional, dan berkelanjutan di negara-negara mitra kami, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di Indo-Pasifik," lanjut diplomat yang pernah bertugas di Papua Nugini, Thailand, dan Irak ini.
Makan siang dengan menu nasi tumpeng dan camilan Nusantara ini sudah menjadi tradisi Konsulat Jenderal Australia di Bali. Setiap kali Konsul Jenderal baru bertugas, akan ada media day sebagai medium membangun jejaring dengan pers.
Media day ini sering kali dirangkaikan dengan pertemuan informal antara Konsul Jenderal Australia di Bali dan perwakilan media di Hari Kebebasan Pers Sedunia.
Di samping itu, kata Jo, berjejaring dengan media menjadi penting lantaran ada 1,3 juta lebih wisatawan Australia yang berkunjung ke Pulau Dewata tahun lalu. Oleh karena itu, akan ada saja isu yang menyangkut pariwisata dan kekonsuleran.
"Tidak hanya pariwisata dan kekonsuleran, kami juga menyentuh sektor pendidikan, bisnis, perdagangan, dan kesehatan. Untuk itu, kami tertarik bekerja sama dengan media di Bali untuk menyoroti kerja-kerja kami," kata Jo.
Jo berharap, hubungan yang dibangun dengan baik antaran Konjen Australia dan media dapat meningkatkan pemberitaan yang akurat dan komprehensif. *rat
Pertemuan diplomat tinggi Australia di Bali, NTB, dan NTT ini dengan media disebut sebagai bentuk dukungan terhadap pers yang profesional dan transparan. Khususnya, pers yang beroperasi di Pulau Dewata.
"Hari ini menjadi momentum untuk merayakan para insan pers di seluruh dunia yang bekerja keras menyampaikan berita berkualitas dengan profesional dan transparan," ujar Jo, menyambut perwakilan media.
"Kami ingin mendukung perkembangan sektor media yang kuat, profesional, dan berkelanjutan di negara-negara mitra kami, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di Indo-Pasifik," lanjut diplomat yang pernah bertugas di Papua Nugini, Thailand, dan Irak ini.
Makan siang dengan menu nasi tumpeng dan camilan Nusantara ini sudah menjadi tradisi Konsulat Jenderal Australia di Bali. Setiap kali Konsul Jenderal baru bertugas, akan ada media day sebagai medium membangun jejaring dengan pers.
Media day ini sering kali dirangkaikan dengan pertemuan informal antara Konsul Jenderal Australia di Bali dan perwakilan media di Hari Kebebasan Pers Sedunia.
Di samping itu, kata Jo, berjejaring dengan media menjadi penting lantaran ada 1,3 juta lebih wisatawan Australia yang berkunjung ke Pulau Dewata tahun lalu. Oleh karena itu, akan ada saja isu yang menyangkut pariwisata dan kekonsuleran.
"Tidak hanya pariwisata dan kekonsuleran, kami juga menyentuh sektor pendidikan, bisnis, perdagangan, dan kesehatan. Untuk itu, kami tertarik bekerja sama dengan media di Bali untuk menyoroti kerja-kerja kami," kata Jo.
Jo berharap, hubungan yang dibangun dengan baik antaran Konjen Australia dan media dapat meningkatkan pemberitaan yang akurat dan komprehensif. *rat
Komentar