30 Narapidana Ikuti Program Bebas Jeratan Narkoba
TABANAN, NusaBali - 30 warga binaan pemasyarakatan atau narapidana Lapas Kelas II B Tabanan, mengikuti rehabilitasi sosial pemasyarakatan, Jumat (3/5). Rehabilitasi di Aula Candra Prabhawa ini sebagai bentuk komitmen Lapas Tabanan memulihkan warga binaan yang kecanduan narkoba.
Kegiatan Rehabilitasi Sosial Pemasyarakatan dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Bali, diwakili Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kanwil Kemenkumham Bali, I Putu Murdiana.
Turut hadir pada kegiatan ini Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Wilayah Kerja Kabupaten Tabanan, Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Badung serta Ketua Yayasan Bali Samsara (YBS).
Kepala Lapas Tabanan, Muhamad Kameily menegaskan program rehabilitasi ini dapat berjalan sesuai harapan dan tentunya dapat membawa perubahan bagi warga ninaan penyalahguna obat-obatan terlarang. “Saya berharap program rehab ini dapat membantu teman-teman WBP pulih dari kecanduan obat-obatan terlarang. Selain itu saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada stakeholder eksternal yaitu Forkopimda Tabanan, BNNK Badung serta YBS yang sudah banyak terlibat pada program ini,” jelasnya.
Kadivpas Kanwil Kemenkumham Bali, I Putu Murdiana berharap Lapas Tabanan mampu untuk memenuhi ekspektasi dan program dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya meskipun Lapas Tabanan merupakan Lapas umum bukan Lapas Khusus Narkotika.
“Tentunya pelaksanaan program rehabilitasi ini bukan hal yang asing karena Lapas Tabanan sudah melaksanakannya dari tahun ke tahun. Saya berharap tahun ini program juga dapat dilaksanakan dengan baik dan membantu teman-teman WBP pulih dari kecanduan mereka,”katanya.
Salah seorang peserta rehab, Muhamad Agung mengaku sangat antusias dalam mengikuti program rehabilitasi ini. Dia berharap dengan mengikuti program dapat membantunya terbebas dari jeratan narkoba. “Saya berjanji akan mengikuti kegiatan rehab ini dengan sungguh-sungguh. Saya menyesal karena gaya hidup dan juga gejolak masa muda saya terjerembab dalam obat-obatan terlarang. Saya ingin berubah dan pulih dari kecanduan sehingga saya menjadi orang yang lebih baik kedepannya,” ujarnya.7des
Komentar