Lapangan Selat Jadi Kebun Semak-semak
Karena lapangan dikelilingi sawah. Selama musim hujan, aliran air cukup deras masuk ke badan lapangan.
AMLAPURA, NusaBali
Lapangan Umum Kecamatan Selat di Banjar Selat Kaja, Desa/Kecamatan Selat, Karangasem, kini jadi kebun semak-semak. Kurang areal lapangan tidak dirawat. Akibatnya, lapangan ini tidak bisa digunakan untuk kegiatan olahraga sepakbola, atletik atau kegiatan lain.
Karena penuh semaksemak, anak-anak untuk sekadar bermain layang-layang pun terganggu. Camat Selat I Ketut Riatma mengakui lapangan tersebut kurang terawat. “Biasanya jika akan ada perayaan HUT RI atau kegiatan lain, kami minta bantuan dari Dinas PUPRKim (Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Permukiman) Karangasem untuk memotong rumput agar rapi," jelas Camat Selat I Ketut Riatma di ruang kerjanya, Banjar Bambang Biaung, Desa Duda, Kecamatan Selat, Karangasem, Jumat (3/5).
Selama ini, pihaknya berupaya menangani lapangan itu secara swadaya, terutama menahan aliran air dari arah utara agar tidak menggenang ke lapangan. Karena lapangan dikelilingi sawah. Selama musim hujan, aliran air cukup deras masuk ke badan lapangan.
“Nantilah saya berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga, dalam hal penanganan Lapangan Umum Kecamatan Selat, sehingga bisa optimal difungsikan,” jelas Camat Selat I Ketut Riatma.
Bukan saja kurang penataan, Lapangan Umum Kecamatan Selat itu juga tanpa tembok panyengker. Sedangkan rumput yang tumbuh secara alami cukup tinggi, belum standar untuk lapangan sepakbola.
Sekelompok anak-anak hendak bermain layang-layang, tetapi batal. Karena kesulitan melintas mengingat rumput yang tumbuh cukup tinggi hingga setinggi lutut orang dewasa.
I Wayan Agus Meidinata, siswa kelas VI SDN Duda Timur, Kecamatan Selat, mengaku kesulitan bermain layang-layang. “Batal saya bermain layang-layang, karena rumputnya tinggi, sulit melintas,” jelas siswa dari Banjar Pesangkan Anyar, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat.
Bukan saja Lapangan Umum Kecamatan Selat yang bermasalah, juga Lapangan Umum Kecamatan Bebandem ditumbuhi rumput cukup tinggi hingga menyulitkan warga untuk melakukan aktivitas sosial. Bahkan Lapangan Umum Kecamatan Manggis di Desa Ulakan, dibagi dua, sebagian untuk perluasan SMAN 1 Manggis, dan sebagian disisakan untuk kegiatan social. Akibatnya, sekolah tidak lagi punya lapangan sepakbola yang standar.
Perbekel Bebandem, Kecamatan Bebandem, I Gede Partadana mengakui Lapangan Umum Melawa di Desa Bebandem, dibiarkan ditumbuhi rumput liar hingga setinggi lutut orang dewasa. "Kalau saja Pemerintah Desa Bebandem diberikan kewenangan mengelola lapangan itu, saya buat rapi untuk kelancaran aktivitas sosial masyarakat," jelas Partadana.
Secara terpisah, Kepala Bidang Kepemudaan dan Olahraga Disdikpora Karangasem I Gusti Made Artha Wijaya dihubungi via handphonenya, ada nada sambung. Hanya saja, tidak merespons sehingga belum didapatkan konfirmasi.7k16
1
Komentar