Launching Pilgub Bali 2024, Green Campaign Jadi Tuntutan
KPU Bali
Pilgub Bali
Green Campaign
Eco Campaign
KPU RI
Idham Kholik
Pariwisata
Kampanye
Pilkada 2024
APK
DENPASAR, NusaBali.com - Sebagai daerah pariwisata internasional yang menuntut keberlanjutan lingkungan sekaligus estetika ruang publik. Alat peraga kampanye (APK) diharapkan tidak dipasang serampangan dan merusak keindahan Pulau Dewata.
KPU RI meminta peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Bali nantinya menjadi pionir penerapan green campaign (kampanye hijau). Sebuah paradigma kampanye yang berorientasi lingkungan, bukan saja soal estetika semata.
Idham Kholik, Anggota KPU RI mengingatkan jangan sampai ada pemasangan APK dengan memaku pepohonan. Tindakan ini termasuk aksi perusakan terhadap lingkungan yang tidak sejalan dengan green campaign. Hal ini pun jelas-jelas dilarang peraturan perundang-undangan.
"Patut kita banggakan bahwa Bali adalah daerah pariwisata internasional sehingga keindahan lingkungannya harus dijaga. Selain berbicara estetika, bahan kampanye juga harus ramah lingkungan," kata Idham saat Peluncuran Tahapan Pilgub Bali 2024, Ardha Candra, Art Centre, Denpasar, Minggu (5/5/2024) malam.
"Seperti yang kami atur di Pilkada sebelumnya, itu dilarang memaku pohon, atau menempelkan APK dengan cara memaku pohon," imbuh Idham yang juga Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU RI ini.
Pulau Dewata sebagai wajah Indonesia, kata Idham, menjadi tanggung jawab bersama untuk dijaga keberlanjutan, kelestarian, dan keindahan lingkungannya. Caranya, dengan penerapan green atau eco campaign pada Pilkada Serentak Nasional tahun 2024 ini.
Kepatuhan terhadap green campaign di Pilkada 2024 ini harus menjadi komitmen bersama. KPU, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), bersama instansi pemerintah daerah yakni Satuan Polisi Pamong Praja akan memastikan komitmen ini tidak dicurangi.
"Sebagai masyarakat ber-Pancasila, marilah kita tunjukkan bahwa Pilkada kali ini jauh lebih beradab, lebih etis dengan menjaga keindahan dan kelestarian lingkungan," tutur Idham.
Sementara itu, Peluncuran Tahapan Pilgub Bali 2024 di Panggung Terbuka Ardha Candra pada Minggu malam menjadi penanda tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Pulau Dewata sudah dimulai. Pada 27 November 2024 nanti, Pilkada dihelat serentak melibatkan 508 kabupaten/kota dan 37 provinsi tanah air.
"Mulai besok, kami akan genjarkan sosialisasi agar masyarakat aware bahwa Pilkada sudah dimulai. Karena masyarakat umum belum tahu kapan hari Pilkada padahal sudah diluncurkan 31 Maret lalu secara nasional," beber Ketua KPU Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan, ditemui usai acara.
Di kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra menyatakan, Pemprov Bali siap mendukung kelancaran Pilgub Bali 2024. Dari segi anggaran, kata Dewa Indra, pun sudah sedia, tinggal KPU menyatakan kapan itu dibutuhkan.
"Anggaran sepenuhnya sudah siap sejak 2023, tinggal KPU kapan mintanya. Sesuai aturan Kementerian Dalam Negeri, pencariannya bertahap. Pertama 40 persen, sudah. Tahap kedua nanti 60 persennya," ujar Dewa Indra. *rat
Idham Kholik, Anggota KPU RI mengingatkan jangan sampai ada pemasangan APK dengan memaku pepohonan. Tindakan ini termasuk aksi perusakan terhadap lingkungan yang tidak sejalan dengan green campaign. Hal ini pun jelas-jelas dilarang peraturan perundang-undangan.
"Patut kita banggakan bahwa Bali adalah daerah pariwisata internasional sehingga keindahan lingkungannya harus dijaga. Selain berbicara estetika, bahan kampanye juga harus ramah lingkungan," kata Idham saat Peluncuran Tahapan Pilgub Bali 2024, Ardha Candra, Art Centre, Denpasar, Minggu (5/5/2024) malam.
"Seperti yang kami atur di Pilkada sebelumnya, itu dilarang memaku pohon, atau menempelkan APK dengan cara memaku pohon," imbuh Idham yang juga Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU RI ini.
Pulau Dewata sebagai wajah Indonesia, kata Idham, menjadi tanggung jawab bersama untuk dijaga keberlanjutan, kelestarian, dan keindahan lingkungannya. Caranya, dengan penerapan green atau eco campaign pada Pilkada Serentak Nasional tahun 2024 ini.
Kepatuhan terhadap green campaign di Pilkada 2024 ini harus menjadi komitmen bersama. KPU, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), bersama instansi pemerintah daerah yakni Satuan Polisi Pamong Praja akan memastikan komitmen ini tidak dicurangi.
"Sebagai masyarakat ber-Pancasila, marilah kita tunjukkan bahwa Pilkada kali ini jauh lebih beradab, lebih etis dengan menjaga keindahan dan kelestarian lingkungan," tutur Idham.
Sementara itu, Peluncuran Tahapan Pilgub Bali 2024 di Panggung Terbuka Ardha Candra pada Minggu malam menjadi penanda tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Pulau Dewata sudah dimulai. Pada 27 November 2024 nanti, Pilkada dihelat serentak melibatkan 508 kabupaten/kota dan 37 provinsi tanah air.
"Mulai besok, kami akan genjarkan sosialisasi agar masyarakat aware bahwa Pilkada sudah dimulai. Karena masyarakat umum belum tahu kapan hari Pilkada padahal sudah diluncurkan 31 Maret lalu secara nasional," beber Ketua KPU Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan, ditemui usai acara.
Di kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra menyatakan, Pemprov Bali siap mendukung kelancaran Pilgub Bali 2024. Dari segi anggaran, kata Dewa Indra, pun sudah sedia, tinggal KPU menyatakan kapan itu dibutuhkan.
"Anggaran sepenuhnya sudah siap sejak 2023, tinggal KPU kapan mintanya. Sesuai aturan Kementerian Dalam Negeri, pencariannya bertahap. Pertama 40 persen, sudah. Tahap kedua nanti 60 persennya," ujar Dewa Indra. *rat
1
Komentar