Bali Kirim Satu Atlet ke Kejuaraan Savate di Jakarta
DENPASAR, NusaBali - Cabang olahraga Savate hanya mengirimkan satu atlet Bali dalam kejuaraan 5th Asian Savate Championship Assaut, di Galaxy Sport Center PIK 2, Jakarta Utara, pada 22-29 Juni.
Pelatih Klub Spider MMA, Rolly Polandos tidak memungkiri olahraga Savate masih sangat asing di masyarakat Indonesia dan Bali. Namun beladiri itu cukup terkenal di negara asalnya, Prancis. Savate sendiri dapat dikatakan lebih mirip kick boxing dan sedikit 'campur tangan' Muaythai.
"Hanya saja berbeda dari segi peraturan. Jika Muaythai boleh menggunakan siku untuk menyerang, Savate hanya menggunakan kaki dan tangan," ungkap Rolly Polandos, saat ditemui Minggu (5/5).
Rolly juga mengaku, tidak banyak pegiat atau petarung Savate di Bali dan di Indonesia. Itu sebabnya olahraga beladiri ini mulai diperkenalkan di Indonesia. Setidaknya mampu seterkenal karate, taekwondo, tinju, atau lainnya. Untungnya, Rolly pun berhasil mendidik atlet yang akan mewakili Bali dalam kejuaraan Asia di Jakarta.
"Dari Bali ada satu atlet yang ikut bertanding. Karena pada kejuaraan itu akan dipertandingkan kelas kadet, junior, remaja, dan senior," urai Rolly.
Sementara atlet savate Bali di kejuaraan tersebut, I Ketut Gede Aditya Pradnama Putra mengatakan, dirinya turun di kelas 65-75 kg putra. Gede Aditya pun mengaku telah melakukan persiapan intensif dalam satu bulan terakhir. Kebetulan dirinya mengaku tidak kesulitan mempelajari Savate, karena dasar bela diri sudah didapatnya.
"Basic beladiri saya adalah pencak silat dan karate. Pindah ke Savate karena tertarik dengan beladiri ini setelah melihat di instagram," kata siswa di salah SMA di kawasan Kuta Selatan itu. dar
Komentar