Harga BBM Turun, Harga Barang Naik
Kebijakan pemerintah menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) per 5 Januari lalu, tak berpengaruh terhadap harga barang. Harga beberapa barang kebutuhan jenis konsumsi rumah tangga malah naik.
GIANYAR, NusaBali
Kondisi itu tergambar saat Tim Pemkab Gianyar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) beranggotakan lima orang memantau harga kebutuha pokok di Pasar Umum Sukawati dan pasar umum lainnya di Gianyar, Kamis (6/1).
Dari hasil pantaun tim, harga beberapa kebutuhan pokok di Pasar Umum Sukawati mengalami perbedaan dengan beberapa pasar umum di Gianyar. Pemantaun petugas pada 4 Januari di Pasar Umum Gianyar, harga per Kg bawang merah berkisar Rp 40.000 sedangkan di Pasar Umum Sukawati pada 6 Januari kisaran Rp 35.000 - Rp 40.000. Pada hari yang sama, harga bawang Putih di Pasar Umum Gianyar Rp 24.000 sedangkan di Pasar Umum Sukawati berkisaran Rp 25.000 - Rp.28.000.
Harga Cabai rawit merah di Pasar Umum Gianyar pada 4 Januari berkisar Rp 30.000, sedangkan di Pasar Umum Sukawati pada 6 Januari turun jadi Rp 26.000. Harga telur ayam ras selisih Rp 250 lebih murah di Pasar Umum Gianyar untuk per butirnya yakni Rp1.500. Kenaikan harga terjadi pada daging ayam potong yakni dari Rp 35.000 menjadi Rp 38.000. Para pedagang di sejumlah titik mengaku penurunan harga BBM belum mampu menurunkan harga beli barang dagangan. ‘’Belum ada hubungan antara harga BBM turun dengan harga barang,’’ ujar beberapa pedagang.
Kepala Bidang Pengawasan Barang dan Perlindungan Konsumen Disperindag Gianyar Dra Ni Wayan Adnyaningsih mengatakan, timnya memantau perkembangan harga kebutuhan pokok pasca penuruan harga BBM. Karena dari informasi yang berkembang, dikatakan terdapat kenaikan harga yang cukup siginifikan pada sejumlah kebutuhan pokok seperti bawang merah, bawang putih, cabai dan telur.
“Kami dapat informasi, harga beberapa kebutuhan pokok mengalami kenaikan. Kami turun langsung untuk mengetahui kebenarannya sekaligus menggali informasi apa penyebabnya,” terang Wayan Adnyaningsih.
Beberapa pedagang kebutuhan pokok di Pasar Umum Sukawati mengatakan, kenaikan harga beberapa kebutuhan pokok ini karena harga yang diberikan oleh distributor memang mengalami kenaikan. Sehingga dirinya hanya mengikuti harga yang diberikan pengepul. Selain itu diakuinya, pasokan seperti bawang merah, bawang putih dan cabai juga mengalami penurunan. “Karena dari distributor tak ada penurunan harga. Maka kami pun tak menurunkan harga jual,” jelas pedagang, Ketut Mura.
Pedagang daging ayam potong di Pasar Umum Sukawati, Siti Nurlaila mengaku kenaikan harga daging ayam potong terjadi menjelang pergantian tahun. Penurunan harga BBM tidak berpengaruh karena harga dari distributor tetap, bahkan ada yang naik. “Pada tahun baru permintaan banyak, namun masukan bibit ayam sedikit. Ini juga mempengaruhi harga di pasaran,” ujarnya.
Distributor bawang asal Klungkung Ketut Suariawan mengatakan, kenaikan harga bawang merah dan putih kini karena keterbatasan pasokan dari luar Bali. Selain itu, kenaikan nilai tukar rupiah terhadap dolar juga mempengaruhi harga di pasaran. “Karena bawang putih di Bali khususnya kebanyakan impor,’’ jelasnya. 7 lsa
1
Komentar