Warga Pegadungan Keluhkan Jalan Rusak Tak Kunjung Diperbaiki
SINGARAJA, NusaBali - Jalan sepanjang hampir 1,5 kilometer di Banjar Dinas Batudingding, Desa Pegadungan, Kecamatan Sukasada, Buleleng, rusak parah. Warga memilih memviralkan kondisi jalan yang rusak tersebut di media sosial Facebook. Mereka berharap Pemerintah Daerah (Pemda) segera memperbaiki jalan yang menjadi akses utama warga desa ini.
Dalam video yang diunggah di media sosial, warga meluapkan kekecewaan karena jalan tersebut tak kunjung diperbaiki. Video itu juga memperlihatkan kondisi jalan yang rusak cukup parah di sejumlah titik. Terlihat sejumlah lubang di sepanjang badan jalan yang bisa membahayakan warga jika melintas.
Kelian Banjar Dinas Batudingding, Ketut Soma Redana Yasa mengatakan, kerusakan jalan tersebut terjadi sejak tahun 2017. Lantaran lama tidak tersentuh perbaikan, warga pun terpaksa beberapa kali melakukan perbaikan secara swadaya. Warga memperbaiki jalan yang berlubang itu dengan menambal menggunakan tanah dan beton.
Namun perbaikan itu tak berpengaruh signifikan karena kerusakannya sudah cukup parah. Perbaikan itu hanya bertahan dalam kurun waktu setahun hingga dua tahun. Setelahnya, jalan sepanjang 1.450 meter itu kembali rusak dan warga kembali memperbaiki dengan swadaya. Kata dia, Perbaikan itu bahkan dilakukan warga hampir setiap tahun.
“Masyarakat sudah berupaya, agar tidak ada kecelakaan. Kami urunan swadaya menambal pakai beton. Hanya bertahan 1 sampai 2 tahun dan rusak lagi. Karena sudah terlalu parah. Kami lintasi dengan motor sangat susah, ada tanjakan yang rusak parah. Kami perbaiki lagi, terakhir tahun 2022,” ujarnya, dikonfirmasi Senin (6/5/2024) siang.
Kata Yasa, jalan itu kerap dilintasi oleh warga sebagai jalan utama. Jalan itu juga menjadi penghubung desa menuju ke Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, dan jalur menuju Kota Denpasar. Mengingat statusnya merupakan jalan kabupaten, pihaknya pun sudah mengusulkan perbaikan kepada Pemkab Buleleng melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan.
“Ini jalan utama yang digunakan masyarakat Batudingding untuk mengangkut pertanian dan bekerja, dilewati anak-anak untuk ke sekolah. Dengan kerusakan jalan ini membahayakan masyarakat. Sehingga setiap ada pertemuan adat, banjar selalu dipertanyakan kapan diperbaiki," lanjut dia.
Pihaknya sudah mengusulkan perbaikan jalan tersebut ke Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Buleleng sejak tahun 2017 lalu. Namun sampai saat ini belum ada tindak lanjut. Rencana perbaikan jalan tersebut sempat muncul pada tahun 2020. Namun urung dilakukan karena anggaran pemerintah dipangkas untuk penanganan Covid-19.
“Kami telusuri dan mendapat informasi perbaikan diundur ke tahun 2022. Setelah itu tidak ada perkembangan lagi. Kemarin di awal 2024 ada pengecekan dari PUPR Pusat. Katanya ada dana perbaikan dari pusat. Namun sampai sekarang belum ada kepastian. Harapan kami biar segera diperbaiki,” tutup dia.
Sementara itu, Kepala Dinas PUTR Bulleng, I Putu Adiptha dikonfirmasi terpisah belum memberikan penjelasan terkait jalan rusak tersebut maupun kepastian kapan akan diperbaiki. “Saya masih rapat,” singkatnya melalui sambungan telepon.7 mzk
1
Komentar