Hunian Prestisius Hadir di Pantai Nyanyi Tabanan, Investasi Rp 500 Miliar
Desa Beraban
Pantai Nyanyi
Property
hunian
Tabanan
Investasi
Austria
OXO Residence
OXO Grup Indonesia
TABANAN, NusaBali.com – Pariwisata Bali Selatan perlahan tapi pasti terus bergerak ke utara. Sentral pariwisata yang dulunya berpusat di Kuta bergerak ke Seminyak, Berawa, Canggu, hingga kini kawasan Pantai Nyanyi di Desa Beraban, Tabanan jadi incaran para pengembang.
Terkini, OXO Group Indonesia sudah menyiapkan proyek hunian terbarunya, OXO The Residences, di kawasan Pantai Nyanyi. Hunian bergaya Neo Luxury ini menjanjikan pengalaman hidup yang memadukan kemewahan, desain modern, dan gaya hidup berkelanjutan.
Pantai Nyanyi dipilih sebagai lokasi OXO The Residences karena dinilai memiliki potensi besar di masa depan. Kawasan ini diyakini akan menjadi destinasi wisata baru yang menarik wisatawan domestik dan internasional.
“Kawasan Pantai Nyanyi adalah area yang tepat untuk menjadi The Next Big Thing di Bali," ujar Johannes Weissenbaeck, Founder dan CEO OXO Group Indonesia, Selasa (7/5).
OXO The Residences, yang dibangun dengan nilai proyek Rp 500 miliar, menawarkan 40 unit vila mewah dengan luas bangunan mulai dari 182 meter persegi hingga 286 meter persegi. Vila-vila ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas komunal seperti kolam renang, taman, dan area bersantai.
OXO The Residences mengusung konsep Neo Luxury Living, di mana kemewahan tidak lagi diukur dari material yang digunakan, tetapi lebih kepada nilai, desain, kepraktisan, pengalaman, dan gaya hidup berkelanjutan.
"Kami ingin menawarkan hunian mewah yang tidak hanya indah dan nyaman, tetapi juga ramah lingkungan dan memberikan pengalaman hidup yang tak terlupakan bagi para penghuninya," jelas pria asal Austria yang sudah tinggal di Bali selama 10 tahun ini..
Lokasi OXO The Residences yang bertetangga dengan Nuanu City yang saat ini juga tengah digenjot pembangunannya. Berbagai macam fasilitas Nuanu juga akan bisa dimanfaatkan olehpara penghuni OXO The Residences.
Sebagaimana diketahui, Nuanu adalah kota kreatif di atas lahan 44 hektare di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas terbaik, seperti ProEd Global School dan Luna Beach Club.
"Kami ingin menciptakan komunitas yang dinamis dan kreatif di OXO The Residences, di mana para penghuninya dapat saling terhubung, berkolaborasi, dan berkreasi bersama," tutur Johannes.
Arsitektur OXO The Residences dirancang oleh Alexis Dornier, arsitek ternama yang telah banyak menghasilkan karya-karya ikonik.
Johannes Weissenbaeck (kiri) dan Alexis Dornier.
"Kami ingin menghadirkan desain arsitektur yang sederhana namun ikonik, yang menyatu dengan alam dan budaya Bali," kata Alexis.
OXO Group Indonesia sendiri adalah perusahaan pengembang dan manajemen properti butik yang berbasis di Bali. OXO Group Indonesia telah mengembangkan dan memiliki sekitar 30 properti di Bali senilai Rp700 miliar, yang terdiri dari hunian pribadi, vila, townhouse, studio co-working, resor, dan kapal pesiar sepanjang 20 meter di Taman Nasional Komodo.
OXO The Residences menawarkan peluang investasi yang menarik bagi para investor. Pasar properti residensial Indonesia diprediksikan akan terus bertumbuh di tahun-tahun mendatang, dan Bali menjadi salah satu destinasi investasi properti paling menarik di Indonesia.
"Kami yakin bahwa OXO The Residences akan menjadi investasi yang menguntungkan bagi para pembelinya," kata Prisca Edwards, CEO Investera Australia, yang ditunjuk oleh OXO Group Indonesia untuk memimpin divisi penjualan dan pemasaran proyek OXO The Residences.
OXO The Residences akan diperkenalkan kepada publik untuk pertama kalinya pada Rabu, 8 Mei 2024 di Nuanu City. Acara ini akan dihadiri oleh 500 orang, termasuk calon pembeli dari pasar domestik dan internasional. Grand Launching OXO The Residences akan dilaksanakan pada tanggal 8 Juni 2024.
OXO Group Indonesia berkomitmen untuk membangun hunian yang ramah lingkungan. Semua properti yang dibangun oleh OXO dilengkapi dengan panel tenaga surya, area resapan air hujan, water treatment, penyaring air osmosis, hingga bahan baku hasil daur ulang atau dapat didaur ulang.
"Kami ingin mewariskan planet yang lebih baik untuk generasi mendatang," tuntas Johannes.
1
Komentar