Pengamanan WWF 2024 Libatkan 5.791 Personel dan 1.700 Kamera Pengawas
DENPASAR, NusaBali.com - Polda Bali bersiaga penuh untuk mengamankan World Water Forum ke-10 yang akan digelar di Nusa Dua, Bali pada 18-25 Mei 2024. Sebanyak 1.700 kamera pengawas telah dipasang dan 5.791 personel gabungan dari berbagai instansi akan dikerahkan untuk memastikan kelancaran dan keamanan acara internasional ini.
"Kami telah membagi pengamanan menjadi empat klaster, yaitu Nusa Dua, Jimbaran, Kuta, dan Sanur. Setiap klaster memiliki tanggung jawab di zona pengamanan masing-masing," ujar Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan, Rabu (8/5/2024).
Polda Bali tidak hanya mengandalkan personel, tetapi juga memanfaatkan teknologi canggih untuk memperkuat pengamanan. 1.700 kamera pengawas telah terpasang dan terkoneksi dengan Command Center Polda Bali dan Command Center Nusa Dua. Kamera-kamera ini akan memantau setiap sudut lokasi acara selama 24 jam non-stop.
"Teknologi ini akan membantu kami dalam memantau situasi dan mendeteksi potensi gangguan keamanan," jelas Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan.
Meskipun Polda Bali telah menyiapkan pengamanan yang maksimal, Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan tetap berharap agar masyarakat Bali juga turut mendukung kelancaran acara.
"Kami mohon maaf apabila nanti dalam pelaksanaan WWF ada gangguan lalu lintas seperti pengalihan arus ataupun kemacetan lalu lintas," katanya.
World Water Forum ke-10 yang mengusung tema "Air untuk Kesejahteraan Bersama" ini merupakan ajang penting untuk membahas berbagai isu krusial terkait air. Diperkirakan akan ada sekitar 30.000 peserta dari 172 negara yang hadir dalam forum ini, termasuk sejumlah kepala negara.
"Forum ini diharapkan dapat menghasilkan solusi dan komitmen baru untuk mencapai pengelolaan air yang berkelanjutan dan adil," kata Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan.
Dengan persiapan matang dan sinergi dari semua pihak, diharapkan World Water Forum ke-10 dapat berjalan dengan lancar dan aman. Acara ini bukan hanya menjadi momen penting bagi Indonesia, tetapi juga bagi dunia dalam mencari solusi untuk masa depan air yang lebih baik. *ant
Komentar