Pengembangan Pelabuhan Tanjung Wangi Bisa Mengurangi Beban Bali
BANYUWANGI, NusaBali.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menaruh harapan besar pada pengembangan Pelabuhan Tanjung Wangi di Banyuwangi, Jawa Timur. Pengembangan pelabuhan ini dapat membantu mengurangi beban Bali yang selama ini menjadi perlintasan utama antara Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Jawa Timur.
"Dengan pembangunan dermaga multipurpose Pelabuhan Tanjung Wangi, kapal-kapal dapat langsung berlayar dari Banyuwangi ke Lombok, Sumba, atau Sumbawa," jelas Menhub Budi, Kamis (9/5/2024).
Hal ini akan membuka rute baru dan meringankan beban pergerakan kapal di Bali.
Turut hadir dalam peninjauan tersebut Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Antoni Arif Priyadi dan Direktur Kepelabuhan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Muhammad Masyhud.
Menhub Budi melihat potensi besar Pelabuhan Tanjung Wangi karena letaknya yang strategis, dekat dengan Pelabuhan Ketapang. Kapasitas dermaga serba guna yang akan dibangun pun dinilai sangat memadai, mampu menampung kapal peti kemas 17.000 ton dan 100 kendaraan.
Untuk mengoptimalkan pengembangan Pelabuhan Tanjung Wangi, Menhub Budi mendorong partisipasi pihak swasta melalui skema kerjasama pengelolaan. "Harapannya, dengan skema ini, beban APBN dapat dikurangi dan pembangunan pelabuhan menjadi lebih efisien," ujarnya.
Pengembangan Pelabuhan Tanjung Wangi diharapkan dapat menjadi langkah maju dalam meningkatkan konektivitas regional antara Jawa dan Lombok. Hal ini akan membuka peluang baru bagi perdagangan dan pariwisata di kedua wilayah tersebut.
Mari kita dukung upaya pemerintah dalam mengembangkan Pelabuhan Tanjung Wangi dan bersama-sama membangun konektivitas regional yang lebih kuat!
1
Komentar