Indonesian Music Expo Getarkan Ubud
GIANYAR, NusaBali - Direktorat Perfilman, Musik dan Media Baru, Direktorat Jenderal Kebudayaan RI menggelar Indonesian Music Expo (IMEX) 2024 di Museum Puri Lukisan Ubud, Kamis (9/5) malam.
Pembukaan IMEX diawali dengan pementasan Opera Kang Cing Wie. Koordinator Apresiasi dan Literasi Musik, Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Edi Irawan dalam sambutannya mengatakan IMEX bertujuan untuk memperkenalkan serta menjajakan produk world music Nusantara ke pasar dunia dengan cara mengundang para pelaku atau 'pembeli produk world music dari seluruh benua datang dan menyaksikan IMEX.
Harapan IMEX adalah para buyer ini akan tertarik untuk mengundang grup-grup yang tampil di panggung IMEX ke negara mereka masing-masing. Para 'pembeli' ini merupakan kumpulan dari para promotor musik, produser, pemilik label, direktur festival, direktur pusat kesenian, media TV dan radio, anggota organisasi dan asosiasi musik. "Tahun ini IMEX akan menyerahkan pemilihan grup-grup yang akan tampil nanti kepada Dewan Kurator dari dalam dan luar negeri melalui proses pendaftaran (Open Call) yang terbuka untuk semua grup musik dari seluruh Nusantara," jelasnya. Dengan adanya proses pemilihan yang objektif ini IMEX akan lebih mendapat kepercayaan dari para stakeholders world musik dari seluruh dunia.
Tahun ini juga merupakan tahun kedua kerja sama IMEX dengan WOMEX, sebuah lembaga pemasaran world music. Hal ini menjadi kesempatan emas menembus pasar global. IMEX berlangsung di Ubud hingga 12 Mei yang akan datang. Program IMEX 2024 ini akan meliputi pertunjukan musik dari seluruh Nusantara, pameran alat dan kerajinan musik, pemutaran film musik, talkshow, demo, konferensi, workshop dan pertemuan tatap muka dengan para delegasi internasional (speed meeting) yang memberi kesempatan emas bagi seluruh grup yang tampil di IMEX untuk menawarkan grup musik. Mereka kepada para promotor musik, produser, pemilik label, direktur festival, direktur pusat kesenian, media TV dan radio, anggota organisasi dan asosiasi musik internasional dari berbagai benua.
Pengarah Artistik Indonesian Music Expo, Franki Raden menambahkan gelaran IMEX kali ini lebih demokratis. "Grup mana saja boleh. Sehingga kali ini ada masuk 128 grup, setelah dikurasi terpilih 15 grup. Cukup ketat," jelasnya. Begitu juga delegasi dunia yang datang ke Ubud, dipilih langsung oleh panitia Womex.
Untuk lebih memasyarakatkan even musik ini, gelaran IMEX 2025, pihaknya berencana melaksanakan di Alun-alun Kota Gianyar. "Kemungkinan tahun depan kita gelar di pusat kota Gianyar, alun-alun agar masyarakat lebih antusias datang menyaksikan pergelaran musik se Nusantara, bahkan musik dunia. Kita masih jajaki," imbuhnya.7 nvi
1
Komentar