5 Kepala Negara Dipastikan Hadiri WWF
Persimpangan Bandara Ngurah Rai Ditutup Mulai 13 Mei
WWF
Penutupan Persimpangan Jalan Bandara Ngurah Rai
Kepala Kantor Otoritas Bandara
Agustinus Budi Hartono
Untuk memastikan kelancaran proses imigrasi, jalur khusus telah disiapkan di Bandara Ngurah Rai dengan tiga jalur fast track di area kedatangan internasional
MANGUPURA, NusaBali - Sebanyak lima kepala negara telah mengkonfirmasi kehadiran mereka dalam acara World Water Forum (WWF) ke-10 Tahun 2024 di Bali. Para kepala negara yang telah memastikan kehadirannya, yakni Timor Leste, Fiji, Sri Lanka, Tajikistan, dan mantan Presiden Hongaria. Sementara untuk mendukung kelancaran lalulintas, Bandara I Gusti Ngurah Rai mengumumkan persimpangan jalan menuju Bandara, tepatnya titik penyeberangan sepeda motor menuju gedung parkir akan ditutup mulai, Senin (13/5) untuk mendukung kelancaran World Water Forum (WWF) ke-10.
Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara (Otban) Wilayah IV, Agustinus Budi Hartono mengatakan hingga saat ini pihaknya telah mendapat informasi jika lima kepala negara tersebut akan menghadiri WWF pada 18 Mei 2024 mendatang. Semua kepala negara yang diketahui akan hadir sampai saat ini berencana menggunakan pesawat komersial untuk perjalanan mereka.
Kepala Kantor Otban Wilayah IV, Agustinus Budi Hartono. -YUDA
“Kepala Negara itu ada Timor Leste, Fiji, Sri Lanka, Tajikistan, sama ex President Hongaria, dan Presiden Indonesia tentunya. Kita dapat informasi ada 43 negara dan ini baru 5 kepala negara yang menyatakan kehadirannya. Selevel menterinya sudah pasti akan hadir. Kepala daerah di Indonesia kami belum dapat informasi kehadiran, tetapi kami dapat informasi kalau mereka diwajibkan hadir,” ujar Budi Hartono saat ditemui di Kantor Otban Wilayah IV, Jalan Airport I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kuta, Jumat (10/5) pagi.
Disinggung soal menghadapi WWF mendatang, Budi Hartono menjelaskan pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan berbagai kementerian terkait, termasuk Kementerian PUPR, Kemenlu, dan Menkomarves. Persiapan khusus telah dilakukan di bandara, termasuk penambahan petugas ekstra sebanyak 60-70 orang untuk memastikan kelancaran kegiatan. Rute internasional juga telah dipersiapkan dengan kunjungan dari kementerian terkait dan penyesuaian untuk kedatangan delegasi-delegasi penting.
Langkah-langkah telah diambil untuk mengatur kedatangan pesawat komersial maupun pesawat kenegaraan, dengan prioritas landing diberikan kepada pesawat VVIP. “Sudah diatur, kalau sampai kepala negaranya datang menggunakan commercial flight kita atur nanti alurnya apakah ke terminal atau lewat bawah dilakukan penjemputan di dalam airset kemudian ke ruang VVIP atau VIP. Sementara, penggunaan gedung VVIP nanti untuk dekorasi dan beutifikasi akan dilaksanakan oleh Pemprov Bali,” jelasnya.
Kata dia, pihaknya juga telah menyiapkan parkir khusus pesawat bagi delegasi di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, dengan 10-13 tempat parkir stand khusus telah disiapkan di utara dan selatan bandara. Untuk memastikan kelancaran proses imigrasi, jalur khusus telah disiapkan dengan tiga jalur fast track di area kedatangan internasional.
Budi Hartono juga menyinggung hingga saat ini, pihaknya belum mendapatkan konfirmasi mengenai penggunaan pesawat kenegaraan oleh delegasi yang diundang. Dalam mengantisipasi kemungkinan tersebut, ia berharap agar delegasi menggunakan penerbangan komersial untuk mempermudah proses penjemputan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Sementara itu, jadwal kedatangan delegasi sudah diterima mulai tanggal 17 Mei 2024 dan diprediksi mengalami kepadatan di hari berikutnya pada 18 Mei 2024.
Apakah jadwal penerbangan reguler akan terpengaruh oleh kehadiran delegasi WWF? Menurut Budi Hartono, jika delegasi menggunakan penerbangan komersial, dampaknya tidak akan signifikan terhadap jadwal reguler. Namun, jika ada yang menggunakan pesawat pribadi, slot waktu pendaratan akan diatur secara khusus.
Lebih lanjut, jika pesawat yang digunakan oleh delegasi WWF dianggap sebagai VVIP, prioritas landing akan diberikan untuk pesawat tersebut. Namun, jika ada pesawat yang dianggap sebagai VIP, koordinasi akan dilakukan dengan Kementerian Luar Negeri untuk menentukan apakah pesawat tersebut akan diperlakukan sebagai VVIP atau tidak. Dalam mengantisipasi kemungkinan kehadiran peserta yang menggunakan pesawat pribadi, beberapa bandara alternatif telah ditunjuk, termasuk bandara di Lombok, Banyuwangi, Makassar, Surabaya, dan kemungkinan juga di Labuan Bajo.
Sementara untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas selama penyelenggaraan 10th World Water Forum (WWF) di Bali dari tanggal 18 hingga 25 Mei 2024, persimpangan Jalan Airport Ngurah Rai menuju Kuta akan ditutup mulai Senin, 13 Mei 2024 mendatang. Penutupan ini khususnya berfokus pada akses yang mengarah dari dan menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan, menjelaskan bandara ini setiap hari melayani antara 55.000 hingga 60.000 penumpang, dengan sekitar 20.000 kendaraan melintas di area bandara. Sehingga pihaknya berharap penutupan persimpangan Jalan Airport Ngurah Rai dapat menjadi solusi untuk mengurai kepadatan yang kerap terjadi pada titik tersebut.
Menurut Handy dalam keterangannya, keputusan ini diambil berdasarkan rapat koordinasi antara Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Dinas Perhubungan Kabupaten Badung, Kantor Kepolisian Resor Kawasan Bandara, Pangkalan TNI AU I Gusti Ngurah Rai, dan Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV. Dia melanjutkan, seluruh komunitas Bandara I Gusti Ngurah Rai berkomitmen untuk senantiasa mengutamakan kenyamanan masyarakat luas.
Lebih lanjut dijelaskan, dengan ditutupnya akses persimpangan di Jalan Airport Ngurah Rai, maka Jalan Airport Ngurah Rai khusus dilalui kendaraan roda empat sejenis yang akan menuju bandara. Alur kendaraan untuk menuju area Kuta dapat melalui Jalan Raya Tuban. Kemudian, untuk mengakses gedung parkir roda 2 bandara, diarahkan untuk melalui Jalan Raya Tuban menuju ke Jalan Dewi Sartika, tidak terdapat perbedaan untuk alur keluar bandara. Sementara, Kapolres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, AKBP I Ketut Widiarta menyampaikan komitmen untuk menjaga kelancaran lalu lintas di area Bandara.
“Kami sampaikan kepada seluruh masyarakat untuk senantiasa mematuhi tata tertib lalu lintas dan memperhatikan rambu-rambu penunjuk jalan agar perjalanan berjalan dengan lancar,” ucapnya. Sementara Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan menjelaskan titik pusat dari rekayasa lalu lintas ini di Simpang Radar. Jalan akses ke Bandara Ngurah Rai hanya dapat digunakan kendaraan roda empat sejenis.
Untuk kendaraan yang keluar dari Bandara menuju Kuta melalui Jalan Raya Tuban dan Jalan Kediri. Parkir kendaraan roda dua dapat diakses melalui Jalan Dewi Sartika. "Mulai hari ini (kemarin) dilakukan uji coba. Nanti hari Senin (13/5) mulai dilakukan penutupan. Kami mohon maaf kepada masyarakat karena terganggu perjalanannya. Kami juga mohon dukungan dari masyarakat agar pertemuan ini (WWF) dapat berjalan dengan lancar," ujar Kombes Jansen.
Lebih lanjut mantan Kapolresta Denpasar ini mengatakan penutupan akses ke Bandara dari Simpang Radar itu tidak dilakukan sepanjang hari, melainkan situasional. Bila ada tamu VVIP atau VIP yang melintas akan ditutup. Penutupan dilakukan satu jam sebelum tamu melintas. Penutupan juga dilakukan apabila volume kendaraan padat. Dikatakannya, volume kendaraan di seputar Bandara Ngurah Rai kini padat. Jumlah kendaraan yang melintas tak sebanding dengan kapasitas jalan. Demi keamanan, maka dilakukan antisipasi dengan cara rekayasa lalu lintas.
Untuk diketahui KTT WWF ke-10 tahun ini mengundang 33 kepala negara dan dihadiri oleh sekitar 50 orang delegasi. Untuk menjamin keamanan pertemuan yang rencananya akan dihadiri oleh sejumlah kepala negara itu Polda Bali siaga penuh. Keamanan Pulau Bali juga dibantu oleh daerah penyangga, yakni Polda Jawa Timur dan Polda Nusa Tenggara Barat (NTB). Personel Polri yang disiagakan khusus untuk mengamankan pertemuan tersebut sebanyak 5.791 orang yang terdiri dari personel Polda Bali dan BKO dari Mabes Polri. 7 ol3, pol
1
Komentar