Jumat Curhat, Perantau Meresahkan Dilabeli Negatif Warga
MANGAPURA, NusaBali - Polsek Kuta Utara laksanakan ‘Jumat Curhat’ di Jalan Kayu Tulang, Desa Canggu, Kuta Utara, Badung, pada Jumat (10/5), pukul 09.00 Wita.
Dalam kegiatan itu, warga mengungkapkan resah kerap di pandang negatif oleh masyarakat setempat, karena banyaknya warga pendatang yang belakangan ini viral di media sosial membuat onar.
Kegiatan ini, yang dipimpin oleh Kanit Binmas Polsek Kuta Utara, Iptu AA Ngurah Sudyaatika, didampingi oleh Panit 1 Binmas Ipda I Nyoman Sugita, dihadiri oleh para pekerja bangunan villa dari berbagai daerah di Pulau Jawa dan NTT, serta mandor proyek.
Dalam kesempatan tersebut, Kanit Binmas memberikan imbauan mengenai pentingnya menjaga keamanan, ketertiban, dan keselamatan dalam bekerja. Selain itu, bahaya minuman keras juga disoroti sebagai hal yang dapat memicu perselisihan antar pekerja dan merugikan kesehatan.
Salah satu pekerja, Rahman dari Jawa Timur, mengungkapkan masih hangat akhir-akhir ini di media sosial warga pendatang sering membuat onar bahkan berkonflik dengan warga setempat. Dan ini memberikan label negatif bagi warga perantau. Selain itu, dia juga menegaskan bahwa para pekerja bangunan villa di Banjar Kayu Tulang, Canggu, terhindar dan tidak pernah terlibat dalam peristiwa seperti itu.
Menyikapi keluhan ini, Kanit Binmas Polsek Kuta Utara menyampaikan apresiasi atas kontribusi para pekerja dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan tenteram. “Memang ada warga perantau tertentu yang kerap membuat onar dan pihak Kepolisian dalam hal ini, Polsek Kuta Utara tidak tinggal diam setiap ada pelanggaran hukum pasti ada konsekuensinya. Untuk itu kita harus menjadi kelompok sadar keamanan dan ketertiban masyarakat minimal di lingkungan kerjanya,” ujar Iptu Sudyaatika.
“Kegiatan "Jum'at Curhat" ini diharapkan dapat menjadi forum yang efektif dalam menangani isu-isu penting yang dihadapi oleh masyarakat sehari-hari, serta memperkuat hubungan antara kepolisian dan masyarakat,” pungkasnya. 7 cr79
1
Komentar