Cabor Wajib Segera Gelar Kejuaraan
Usai KONI Badung Keluarkan Dana Sport Tourism
Banyak kegiatan yang kita lakukan jelang Porprov. Selain meningkatkan kemampuan atlet, tentu juga melaksanakan pelatihan pelatih. Jadi, semuanya sudah dirancang untuk prestasi Badung ke depannya.
MANGUPURA, NusaBali
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Badung telah mengeluarkan dana KONI Badung Sport Tourism (KBST) 2024 bagi 10 cabang olahraga yang terlibat. Dengan turunnya dana itu, masing-masing cabor pun diminta merancang kegiatan yang mampu menggaet kunjungan wisatawan ke Pulau Dewata.
Ketua Umum KONI Badung, Made Nariana menjelaskan, dana sebesar Rp 2,Miliar sudah dicairkan ke seluruh cabor yang terlibat dalam KBST 2024. Dengan demikian, kata Nariana, mereka sudah dapat membentuk panitia dalam pengelolaan anggaran. Apalagi event tersebut akan digelar pada Juni hingga Agustus 2024. "Sudah dicairkan semuanya. Pencairan dilakukan Minggu kemarin ke masing-masing rekening Cabor terdaftar," kata Nariana, Jumat (10/5)
Dijelaskan nariana, program tahunan KONI Badung ini dilaksanakan oleh 10 Cabor pada 13 Juni dan ditutup 4 Agustus. Selain mendukung program Badung sebagai tujuan wisata dunia, kata Nariana, kegiatan itu juga meningkatkan prestasi atlet Badung dan Bali umumnya. Selain itu, atlet di Bali dapat melakukan try in (uji coba di dalam), dengan atlet luar Bali atau atlet mancanegara. "Uji coba ini penting bagi atlet Bali dan Badung, guna menghadapi PON 2024 di Aceh dan Sumatra Utara," jelas Nariana
Di sisi lain, kata Nariana, ajang itu juga upaya mempersiapkan diri para atlet menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali 2025. Hal ini juga seiring agenda KONI Badung, yang pada pertengahan Juni 2024 ini akan membuat Pelatihan Pelatih alias Training of Trainers (TOT) lanjutan bagi para pelatih di Cabor anggota KONI Badung.
"Banyak kegiatan yang kita lakukan jelang Porprov. Selain meningkatkan kemampuan atlet, tentu juga melaksanakan pelatihan pelatih. Jadi, semuanya sudah dirancang untuk prestasi Badung ke depannya," kata Nariana.
Lebih jauh Nariana meminta semua pengurus kabupaten cabor mencatat pengeluaran dengan rinci, sehingga tidak ada kesalahan penggunaan dana. Hal ini jaga sesuai permintaan pejabat yang selalu memeriksa penggunaan dana KONI beberapa tahun belakangan ini.
“Untuk jumlah dana tiap cabor berbeda-beda tergantung grade atau rangking, yakni rangking pertama juara Porprov. Lalu kedua rangking dua dapat emas, tapi tidak juara umum, dan ketiga dapat emas. Selain itu, juga bantuan dana peralatan," ungkap Nariana.
Menurut Nariana, dana tiap cabor itu sudah diturunkan ke masing-masing rekening bank anggota KONI. Setelah pencarian itu, kata Nariana, program KONI Badung selanjutnya melakukan monitoring dan evaluasi (monev) ke cabor-cabor.
“Dengan adanya dana itu, cabor dapat membina atletnya untuk bersaing dari tingkat daerah, nasional bahkan internasional. Harapannya cabor bisa melahirkan atlet potensial yang mengharumkan nama Badung maupun Bali pada umumnya," pungkas Made Nariana, berharap. dar
1
Komentar