Listibya Kecewa Tak Dilibatkan di Bulfest
Listibya Buleleng, selaku majelis pertimbangan dan pembina kebudayaan merasa diabaikan dalam gelaran Buleleng Festival (Bulfest) V tahun 2017.
SINGARAJA, NusaBali
Masalahnya hampir sebagian seniman tidak dilibatkan. Bahkan mereka pun tidak diundang dalam acara pembukaan seperti Bulfest tahun sebelumnya. “Kalau tahun lalu kami diundang, selain sebagai seniman juga sebagai pengurus Listibya. Tapi sekarang sebagai pengurus yang terkait langsung dengan seni dan budaya tidak dilibatkan, jadi sekarang ya jadi penonton biasa,” ungkap Koordinator Bidang Tari Listibya Buleleng, Anak Agung Gede Ngurah, di sela-sela pembukaan Bulfest V, Rabu (2/8).
AA Gede Ngurah mengaku sangat mengapresiasi isi dari sambutan pihak panitia di pembukaan Bulfest yang menyinggung keterlibatan seniman dan budayawan. Namun, nyatanya tidak semua seniman dan budayawan dilibatkan dalam gelaran tersebut. “Tadi saya cermati sampai lima kali disebutkan seniman dan budayawan oleh pihak panitia di atas panggung, tapi teman-teman di Listibya banyak yang tidak dilibatkan dan diundang, termasuk saya juga tidak dapat undangan,” katanya.
Menurutnya, justru tidak diundang dirinya tidak begitu sibuk seperti gelaran yang sama di tahun sebelumnya. Karena ketika dilibatkan, dirinya harus selalu memakai pakain adat madya. Kini ia menonton acara pembukaan seperti penonton lainnya. “Kalau dulu pakaian adat madya, sekarang ya lebih santai,” ujar mantan Kepala SMP 6 Singaraja ini.
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng Putu Tastra Wijaya didampingi Kepala Bidang Kesenian Disnas Kebudayaan Kabupaten Buleleng, Wayan Sujana meminta maaf atas keterlambatan undangan kepada pengurus Listibya. Diakuinya karya besar sekelas Bulfest membutuhkan banyak personel yang mampu menterjemahkan instruksi di lapangan. Namun faktanya masih ada undangan yang tidak tersebar kepada pihak terkait. “Kami minta maaf, karena memang ada undangan kepada para koordinator bidang di Listibya tidak sampai. Saya sebagai penanggungjawab di lapangan, baru mengetahui sore ketika melihat teman-teman seniman tidak mendapat undangan,” terang Kabid Sujana.
Sedangkan keterlibatan Listibya dalam gelaran Bulfest, Kabid Sujana menjelaskan sejak proses awal pihaknya telah melibatkan Listibya dalam perencanaan. Bahkan pihaknya sempat meminta Listibya membuat Ramayana kolosal, namun karena sesuatu hal pembuatan Ramayana kolosal tidak jadi. “Sejak awal sebenarnya kami melibatkan Listibya, karena di situ kumpulan seniman dan budayan. Sehingga dalam perencanaan kami undang dalam rapat dan pertemuan-pertemuan lainnya. Tapi soal undangan itu kami mohon maaf, karena undangannya memang belum sampai setelah kami cek ke staf,” katanya. *k19
Komentar