Puluhan Kepsek Dilatih Susun Program Kerja

SINGARAJA, NusaBali

Kegiatan yang difasilitasi oleh pengawas SD pendamping, dimaksudkan meningkatkan kompetensi kepala sekolah dalam menyusun program kerja.

Seorang narasumber yang juga pengawas SD/MI di Kecamatan Buleleng, I Nyoman Rauh mengatakan workshop penyusunan program kerja kepala sekolah tersebut dilaksanakan setelah menjumpai berbagai permasalahan di lapangan. Menurutnya selama ini masih banyak kepala sekolah yang kurang paham dan belum pas dalam menyusun program kerja sesuai dengan buku panduan kepala sekolah 2017.

Apalagi dalam program kerja yang dibuat ada berbagai macam. Mulai dari Evaluasi Diri Sekolah (EDS), Rencana Kerja Tahunan (RKT) Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) dan Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS), yang keempatnya harus saling berkaitan. “Nah ini yang terkadang masih meraba-raba. Masih banyak ditemukan dalam penyusunan RKAS itu tidak sesuai dengan RKT-nya. Padahal itu harus diturunkan dari sana,” kata Rauh.

Dalam workshop yang akan diselenggarakan selama empat hari mulai dari tanggal 3-6 Agustus, empat pengawas yang ada di Buleleng terus akan mendampingi kepala sekolah untuk penyusunan program kerja yang benar. Sehingga ke depannya ada hasil yang benar terkait dengan program kerja, yang berujung pada peningkatan mutu pendidikan melalui kompetensi kepala sekolahnya.

Sementara pihaknya juga menyebutkan seluruh program kerja kepala sekolah wajib dimiliki oleh kepala sekolah sebagai acuan kegiatan yang akan dilaksanakan selama satu tahun ke depan. dalam program kerja tersebut juga akan jelas terinci mana saja kegiatan yang harus diutamakan untuk pendidikan.

“Ini yang harus jelas dimengerti, agar tidak lagi ada yang salah membuat pertanggung jawaban keuangan karena tidak mengerti administrasi. Setelah ini kami harapkan ada produk khusus kepala sekolah yang nanti terus kami bina dan monitoring,” ungkap dia. *k23