nusabali

Berat di Perseorangan, Nata–Sunda ke Golkar

Demokrat Buka Pendaftaran Balon Bupati–Wakil Bupati Buleleng 2024

  • www.nusabali.com-berat-di-perseorangan-nata-sunda-ke-golkar

AA Wiranata Kusuma mengakui setelah mencoba di jalur perseorangan, ada sejumlah kendala yang membuat pemenuhan persyaratan cukup berat.

SINGARAJA, NusaBali - Anak Agung Wiranata Kusuma dan I Made Sundayana (Nata-Sunda) salah satu pasangan bakal calon Bupati-Wakil Bupati Buleleng di Pilkada 2024, mengambil keputusan berani. Keduanya yang sedang berproses mendaftarkan diri di jalur perseorangan, Sabtu (11/5), mengajukan diri sebagai kader Golkar Buleleng. Tidak hanya mendaftarkan diri sebagai pasangan bakal calon bupati-wakil bupati, tetapi keduanya juga langsung mengantongi Kartu Tanda Anggota (KTA) DPD II Partai Golkar Buleleng.

Wiranata dan Sundayana datang ke sekretariat DPD II Golkar Buleleng pada pukul 16.00 Wita, diantarkan oleh relawan dan simpatisan dari sameton Bali Dwipa Jaya. Keputusan bergabung keduanya disambut baik pengurus DPD II Golkar Buleleng yang langsung memakaikan jaket dan jas berwarna kuning.

Ketua DPD II Golkar Buleleng Ida Gde Komang Kresna Budi mengaku sangat gembira Nata-Sunda masuk dalam jajaran barisan Golkar. Keduanya disebut akan memperkuat Golkar Buleleng untuk menatap Pilkada 2024.

“Golkar nanti melakukan survei pasangan calon yang diusung, opsi bisa Sugawa Korry–Agung Wiranata, bisa Sugawa–Sundayana atau bisa Nata–Agung, tergantung nanti chemistry dan hasil surveinya,” ucap Kresna Budi.

Menurutnya Golkar Buleleng sudah melakukan penjaringan dan akan mencalonkan pasangan berdasarkan hasil survei, tidak akan membuka pendaftaran terbuka. Namun jika ada tokoh masyarakat yang ingin bergabung di partai pohon beringin ini, masih membuka kesempatan.

“Kalau masih ada yang mau gabung ke kami sangat bisa, karena Golkar partai terbuka. Justru bagus dengan gotong royong dan kekeluargaan tujuan akan lebih mudah dicapai dalam memenangkan pilkada,” imbuh Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bali ini.

Lalu bagaimana dengan I Nyoman Sugawa Korry yang diusung Golkar kemudian mendaftarkan diri di NasDem? Menurut Kresna Budi hal tersebut merupakan bagian strategi Golkar dalam membangun koalisi dengan semua partai. Pendaftaran Sugawa Korry di NasDem belum lama ini adalah upaya Golkar merangkul semua partai di Buleleng. 

“Kebetulan Gerindra dan Demokrat satu koalisi dari atas (Koalisi Indonesia Maju), jadi yakinlah jadi satu kesatuan dengan kami. NasDem kan belum, mudah-mudahan bergabung dengan kami semua. Dan tidak menutup kemungkinan juga Hanura dan Garuda,” ucap politisi asal Kelurahan Liligundi, Kecamatan/Kabupaten Buleleng ini.

Sementara itu, Wiranata Kusuma usai mengantongi KTA Golkar kemarin mengaku akan mengikuti keputusan partai. Keputusannya bergabung ke partai politik disebutnya bukan melawan komitmen awalnya yang hanya akan maju di jalur perseorangan. Namun setelah berproses, ada sejumlah kendala yang membuat pemenuhan persyaratan cukup berat.

“Kami berdua (dengan Sundayana) memutuskan bergabung di Golkar karena merasa sepaham dengan visi misi. Selain itu leluhur kami juga dulu ada di Golkar. Setelah menjadi kader mulai hari ini (kemarin), kami siap untuk ikut membesarkan Golkar di Buleleng,” ungkap Wiranata Kusuma.

Sedangkan Sundayana yang belum lama ini mengundurkan diri sebagai kader PDI Perjuangan mengaku sepaham dengan visi misi Golkar. Salah satu tujuannya mensejahterakan masyarakat. Kami diterima di sini merupakan satu hal yang sangat terhormat dan kami siap juga untuk mengabdikan diri di Buleleng,” kata Sundayana.

Sementara itu, DPC Demokrat Buleleng akhirnya membuka pendaftaran bakal calon (Balon) Bupati-Wakil Bupati Buleleng untuk Pilkada 2024, Sabtu (11/5). Internal partai pun menjagokan Dewa Nyoman Sukrawan, politisi senior yang akan menjadi nilai tawar Demokrat Buleleng menjalin koalisi dengan partai politik yang menduduki kursi DPRD Buleleng.

DPC Demokrat Buleleng buka pendaftaran balon Bupati-Wakil Bupati Buleleng untuk Pilkada 2024, Sabtu (11/5). Dewa Nyoman Sukrawan selaku kader Demokrat, mendaftarkan diri paling awal. –LILIK SURYA ARIANI

Ketua DPC Demokrat Buleleng Luh Gede Herryani menyadari untuk Pilkada 2024 belum dapat mengusung bakal calon sendiri. Sebab hasil Pileg 2024 lalu, Demokrat Buleleng hanya mampu menempatkan 3 kadernya di DPRD Buleleng. Sehingga untuk maju ke Pilkada Buleleng perlu berkoalisi dengan parpol lain.

Srikandi Demokrat yang akrab disapa LGH ini menyebut sedang melakukan penjajakan untuk koalisi partai. Namun sejauh ini arahan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Bali, ada harapan di Pilkada Buleleng dapat melanjutkan Koalisi Indonesia Maju (KIM) dengan Gerindra dan Golkar.
“Harapannya lanjutkan koalisi sebelumnya, namun bila Hanura dan NasDem bisa merapat, ini jadi tambahan amunisi,” tutur LGH.

Sebagai tuan rumah, Dewa Nyoman Sukrawan mendaftarkan paling awal. Sukrawan yang sudah malang melintang di politik menjadi kekuatan Demokrat. Bahkan secara pribadi Ketua Bapilu Demokrat Bali ini juga sudah melakukan komunikasi politik dengan sejumlah parpol di Buleleng dengan mendaftarkan diri pada penjaringan balon bupati.

Pendaftaran dan penjaringan bakal calon yang dibuka Demokrat Buleleng tidak hanya untuk kader, tetapi juga untuk masyarakat umum. Mulai dari tokoh masyarakat, akademisi, milenial, hingga tokoh internal partai.

Di tempat yang sama Sukrawan sebagai kader Demokrat mendaftar pertama kali sebagai komitmen dan loyalitas pada partai. Disinggung soal pendaftarannya di partai lain sebagai upaya untuk mencari peluang termasuk komunikasi untuk penjajakan koalisi. Semakin banyak partai yang didatangi, menurut politisi asal Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Buleleng, ini sebagai kesungguhannya untuk maju di Pilkada 2024.

“Kita cair saja. Karena semua partai politik di Buleleng semua teman, saudara semua. Semakin banyak calon akan semakin bagus. Yang penting perhelatan demokrasinya berjalan, jangan sampai hilang. Inti semuanya melahirkan pemimpin baru,” ungkap mantan Ketua DPRD Buleleng ini. 7 k23

Komentar