Pengurus Bank Sampah Dilatih Buat Produk Herbal
GIANYAR, NusaBali - Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Bali menggandeng Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gianyar memberikan pelatihan wirausaha herbal kepada puluhan pengurus bank sampah di Pusat Pengobatan Tradisional Puri Damai, Banjar Tunon, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Gianyar.
Pelatihan meracik lulur herbal, minyak rambut, dan pengusir tikus ini telah berlangsung beberapa hari lalu. Direktur PPLH Bali Catur Yuda Hariyani menjelaskan, Bali memiliki kekayaan aneka ragam tanaman upacara yang dikenal dengan sebutan Taru Pramana. “Tapi ada orang yang kadang hanya tahu dan melihat saja jenis tanaman herbal itu, belum mampu memanfaatkan.
Maka dari itu kami mengajak pengurus bank sampah untuk berlatih berwirausaha,” jelas Catur, Minggu (12/5). Sebanyak 30 pengurus bank sampah dari 6 desa se-Kabupaten Gianyar mendapatkan kesempatan belajar meracik tanaman herbal langsung dari pemilik Puri Damai Ida Ayu Rusmarini.
Peserta ada dari Desa Lebih, Desa Tulikup, Desa Batuan, Desa Singakerta, Desa Bona, dan Desa Sayan. Peserta diajak praktik meracik lulur herbal. Menggunakan bahan dari beras, kulit telur, bunga kenanga, kunyit putih, dan tingkih. Manfaatnya setelah digosokkan, kulit menjadi bersih, halus, dan licin.
Peserta juga meracik ramuan pengusir tikus berbahan campuran tembakau, pasta gigi, dan balsem. Catur berharap, usai pelatihan muncul niat para peserta untuk mencoba di rumah masing-masing. Minimal untuk konsumsi sendiri dan orang-orang sekitar. Tak dipungkiri, jika konsisten dilakukan maka akan membuka peluang usaha. 7 nvi
1
Komentar