Dapur Warga Meledak, Diduga Akibat Tabung Gas Bocor
MANGUPURA, NusaBali - Kejadian tak terduga menimpa dapur milik salah seorang warga di Banjar Pane, Desa Sibanggede, Kecamatan Abiansemal, Minggu (12/5) pagi.
Dapur milik warga itu mengalami ledakan cukup besar hingga merusak bagian tembok. Meski belum diketahui penyebabnya, namun diduga ledakan berasal dari kebocoran tabung LPG 3 kg. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Pantauan di lokasi, kondisi dapur milik Ni Made Sudarmini, 31, mengalami rusak parah pada bagian tembok. Temboknya retak dan nyaris roboh. Akibat ledakan tersebut, pecahan tembok pun terlihat berserakan di bagian keramik meja di dalam dapur tersebut.
Sudarmini menceritakan ledakan terjadi sekitar pukul 08.00 Wita. Kala itu, dirinya sedang memasak sayur menggunakan salah satu tungku kompor. “Tadi pagi (kemarin) saya sedang memasak sayur. Sambil menunggu matang, saya tinggal keluar untuk menyapu dan apinya saya kecilkan,” ucapnya.
Tak lama setelah itu, Sudarmini kembali mengecek sayur yang dimasaknya sambil sekalian membuatkan orangtuanya kopi. Saat itu api masih menyala dan tidak ada bau kebocoran gas. “Setelah itu saya tinggal lagi. Tahu-tahu sudah meledak,” jelas Sudarmini.
Sudarmini pun mengaku tak langsung sadar ledakan itu berasal dari dapurnya. Dia justru mengira suara ledakan tersebut karena terjadi kecelakan di Jalan Raya Sibanggede. Sebab di belakang rumahnya berbatasan langsung dengan Jalan Raya Sibanggede yang ramai dilalui kendaraan. “Saya kira ada yang jatuh, saya lari untuk melihat. Ternyata ledakan itu berasal dari dapur,” katanya.
Setelah menyadari ledakan tersebut, Sudarmini pun bergegas mendobrak pintu dapur dan langsung mematikan api kompor serta mencabut selang regulator. Selain itu, tabung gas melon tersebut juga langsung dievakuasi ke luar ruangan. Namun Sudarmini merasa heran karena saat itu tidak ada tercium bau gas. “Tidak ada bau gas, sayur saya masih di atas kompor, tapi perabot lainnya terpental,” tuturnya.
Sudarmini dan keluarga pun telah melaporkan kepada Kelian Banjar Pane yang informasinya sudah diteruskan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung. Sudarmini menyebut, dari TRC BPBD Badung juga telah melakukan pengecekan. “Tadi sudah ada tim BPBD yang ke rumah dan sudah dicek. Kami juga diberitahu cara mendapatkan bantuan bencana,” imbuhnya sembari menyebut perkiraan kerugian mencapai Rp 50 juta. 7 ind
Komentar