Bawa Senapan, Penumpang Kapal Diamankan
Petugas gabungan dari Jatanras Polda Bali, Sat-Reskrim Polresta, Polsek Benoa, TNI, BKSDA, Karantina, dan Pelni, Jumat (9/10) sore, menggelar razia gabungan menyasar penumpang KM Tilong Kabila yang merapat di Pelabuhan Benoa, Denpasar Selatan.
DENPASAR, NusaBali
Seluruh penumpang digeledah barang bawaannya. Dari 690 penumpang, seorang penumpang diamankan lantaran membawa senapan angin kaliber 4,5. Tidak hanya itu, tiga penumpang lainnya turut diamankan lantaran membawa minuman keras (miras), senjata tajam (sajam) jenis pisau, dan membawa unggas tanpa surat izin.
Kapolsek Benoa AKP Nyoman Gatra menuturkan, razia ke-20 yang dilakukan secara rutin oleh petugas gabungan ini untuk mengantisipasi berbagai macam bentuk kejahatan yang masuk di Bali. Apalagi, di bulan ini merupakan bulan yang dinilai banyak GR (gerakan radikal). Sehingga, untuk mengantisipasi terjadinya hal tersebut masuk di Bali melalui laut, pihaknya terus meningkatkan intensitas pengamanan.
“Jadi ini memang kegiatan rutin kami. Bagaimana, Polsek Benoa yang berada di bawah Polda Bali ini terus meningkatkan pengamanan pintu masuh kawasan laut,” bebernya saat ditemui di sela-sela operasi.
Sambung dia, operasi yang berlangsung selama dua jam itu, berhasil mengamankan seorang penumpang yang naik dari Sulawesi dengan tujuan Desa Pesagi, Kecamatan Penebel, Tabanan, yang kedapatan membawa satu pucuk senapan angin kaliber 4,5. Penumpang tersebut atas nama I Made A, 31, langsung diamankan aparat ke Mapolsek Benoa untuk dimintai keterangan lebih lanjut. “Kami sudah amankan penumpang itu untuk didata lebih lanjut,” ujar AKP Gatra.
Meski senapan tersebut tidak masuk dalam kategori berbahaya, pihak kepolisian tentu melakukan penindakan berupa pendataan karena tidak memiliki izin. “Kalau jenis ini memang tidak masuk kategori yang berbahaya. Tapi, kita patut waspada juga. Supaya didata terlebih dahulu,” ucapnya sembari menerangkan pengakuan penumpang itu jika senapan tersebut hanya titipan dari seorang rekannya di Klungkung.
Tidak hanya itu, penumpang lainnya yang berhasil diamankan adalah seorang penumpang yang naik dari pelabuhan Sulawesi itu kedapatan membawa unggas berupa belasan ayam. Ayam-ayam tersebut langsung diserahkan kepada pihak karantina. “Kalau dia (penumpang pembawa unggas) hanya kami data saja. Selanjutnya diserahkan ke pihak Karantina yang ikut dalam operasi itu,” ucap AKP Gatra.
Selain itu, mengamankan seorang penumpan yang membawa pisau dan miras ke Mapolsek Benoa untuk penindakan lebih lanjut. Dari keterangan mereka, miras itu merupakan titipan dari rekannya yang ada di Bali. Sementara, yang membawa sajam berupa pisau untuk mengupas mangga saat di atas kapal.
"Jadi kami melihat situasinya juga, yang membawa sajam ini melihat penempatannya. Karena yang bawa bapak-bapak dan diletakkan di dalam tas. Makanya kami hanya mendata saja. Begitu pula dengan pembawa miras. Kami data mereka dan diberikan peringatan," tuturnya sembari mengungkapkan jika operasi gabungan itu, setidaknya menerjunkan 50 anggota kepolisian.
Komentar