Enam Desa Rawan Air Bersih Dibantu Pamsimas
Program Pamsimas
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng
I Putu Adiptha Eka Putra
SINGARAJA, NusaBali - Sebanyak enam desa di Buleleng tahun ini mendapatkan bantuan program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas).
Bantuan tersebut digelontor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang memprioritaskan desa-desa rawan air bersih.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng, I Putu Adiptha Eka Putra, Minggu (12/5) kemarin mengatakan, sebenarnya Pemerintah Kabupaten Buleleng mengusulkan banyak desa untuk mendapatkan bantuan program Pamsimas. Terutama desa-desa yang PAM belum optimal.
Hanya saja setelah dilakukan verifikasi langsung ke lapangan, yang diputuskan mendapatkan bantuan tahun ini hanya enam desa sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Menteri PUPR Nomor 775/KPS/2024. Keenam desa tersebut meliputi Desa Wanagiri di Kecamatan Sukasada, Desa Gobleg Kecamatan Banjar, Desa Petandakan, Desa Anturan di Kecamatan Buleleng, Desa Bestala di Kecamatan Seririt dan Desa Pelapuan di Kecamatan Busungbiu.
“Desa penerima memang sebagian besar daerah hulu, tetapi belum semua masyarakatnya dapat menjangkau jaringan air bersih sampai ke rumah-rumah. Terutama warga yang bermukim di dusun bagian atas, sedangkan mata airnya ada di dusun yang lokasi ada di bawah,” terang Adiptha.
Masing-masing desa sasaran bantuan akan menerima anggaran swakelola Rp 400 juta untuk pengadaan pipa dan keran. Anggaran tersebut diperuntukkan untuk memperluas jaringan air, sampai bisa mengalir langsung di rumah masyarakat. Jumlah sambungan disesuaikan dan dikelola secara swadaya oleh Pemerintah Desa (Pemdes).
“Kalau ketentuan cakupan dengan anggaran tersebut bisa 100 jaringan sambungan rumah. Tetapi kalau desa bisa efisiensi anggaran bisa menyentuh lebih banyak lagi,” imbuh pejabat asal Kelurahan Banyuasri, Kecamatan/Kabupaten Buleleng ini.7 k23
Komentar