Bali United Tambah Amunisi

MANGUPURA, NusaBali
Bali United serius menatap putaran kedua Kompetisi Liga 1 Indonesia. Hal itu dibuktikan dengan merekrut amunisi atau pemain baru untuk perkuat tim Serdadu Tridatu di putaran kedua. Ia adalah Steven Anderson Imbiri, yang sempat malang melintang di Liga Indonesia, bersama  PSIS Semarang, Persiba Bantul, Persiram Raja Ampat dan Persela Lamongan pada ISC 2016.

Steven Imbiri juga sempat berkarir di Negeri Jiran, Malaysia dengan memperkuat MIFA FA Malaysia. Terakhir Steven membela PS TNI di putaran pertama, sebelum bergabung Serdadu Tridatu di putaran kedua ini.

CEO Bali United, Yabes Tanuri mengatakan, Bali United resmi mengontrak Steven Imbiri selama putaran kedua Kompetisi Liga 1. Menurut, direkrutnya Steven Imbiri hasil koordinasi dengan tim pelatih Bali United. "Direkrutnya Steven Imbiri berdasarkan kebutuhan tim pelatih di putaran kedua nanti," ujar Yabes Tanuri.

Sementara pelatih kepala Bali United Widodo Cahyono Putro memberikan alasan merekrut Steven Imbiri di putaran kedua Liga 1. Dipanggilnya Yabes Roni dan Miftahul Hamdi memperkuat timnas U-22 membuat Widodo ingin menambah pemain dengan posisi pemain sayap.

"Kami ingin mengantisipasi bergabungnya Yabes dan Hamdi ke Timnas U-22 dengan mendatangkan Steven Imbiri. Saya sudah cukup kenal dengan gaya main Steven karena sebelumnya pernah bekerja sama di Timnas tahun 2014. Semoga saja proses adaptasi Steven berlangsung cepat," kata Widodo.

Steven Imbiri merupakan pemain yang berposisi sebagai gelandang serang dan bisa beroperasi di sektor sayap. Steven Imbiri sempat mencuri perhatian publik sepak bola Indonesia saat perhelatan kompetisi ISC 2016. Ketika itu, ia sukses mencetak dua gol kemenangan dramatis Persela Lamongan atas tuan rumah Mitra Kukar. Steven Imbiri juga sempat berkostum Timnas Indonesia di tahun 2014. Saat itu Steven bermain dua kali untuk Tim Garuda.

Disinggung mengapa tidak merekrut pemain bintang, Widodo menjelaskan semua perekrutan berdasarkan kebutuhan tim. Menurutnya, semua pemain di Bali United adalah bintang. Widodo memperlakukan setiap pemainnya sebagai bintang untuk kemenangan timnya.  

Karena semua dianggap pemain bintang, menurut Widodo, maka tidak ada yang merasa sebagai bintang. Hal itulah yang membuat Bali United mampu bangkit pada putaran pertama Liga 1 2017, setelah jeblok di awal kompetisi.

Raihan skuat Sedadu Tridatu memang tak disangka-sangka. Sempat terseok-seok pada awal musim di bawah kepemimpinan Hans-Peter Schaller, kini Serdadu Tridatu nyaman di posisi dua klasemen. Bali United meraih 32 poin di bawah kepelatihan Widodo. Mereka hanya kalah soal head-to-head dari Madura United sebagai juara paruh musim meski unggul soal selisih gol.

Widodo membeberkan resep dari Bali United bangkit dan secara konsisten menampilkan grafik yang bagus hingga pekan ke-17. Bahkan Sylvano Comvalius, striker Bali United, pun kini menjadi topskorer dengan 13 gol.

"Kami semua tim sampai manajemen terus berusaha dan bekerja dengan hati. Dalam tim kami, tidak ada pemain yang diberlakukan sebagai bintang, jadi semua pemain sama," papar Widodo.

"Saya merotasi semua pemain, ketika satu pemain tidak bisa tampil maka pemain yang ada harus bisa menggantikan jadi sistem yang ada terus sama dan kami pertahankan," kata pelatih asal Gresik itu. *dek