nusabali

Khao Lak, Seoul, dan Kepulauan Perhentian Menjadi Destinasi Favorit untuk Slow Travel

Pekanbaru Tempati Posisi Teratas di Indonesia

  • www.nusabali.com-khao-lak-seoul-dan-kepulauan-perhentian-menjadi-destinasi-favorit-untuk-slow-travel

JAKARTA, NusaBali.com - Tren slow travel kini sedang menjadi perbincangan hangat bagi wisatawan ataupun pelaku pariwisata. Khao Lak di Thailand ternyata menjadi destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi wisatawan.

Berikut ini beberapa cara agar para wisatawan dapat menikmati nuansa lokal yang lebih mendalam di delapan destinasi ini.

1. Khao Lak, Thailand
Surga surfing Khao Lak menjadi tujuan wisata santai paling populer di Asia, bukan tanpa alasan. Banyak pantai dan tempat wisata alamnya yang kurang  dikenal, namun merupakan tempat indah yang sempurna untuk bersantai dan  menghilangkan penat sehari-hari. 

Di malam hari, bar dan restoran di  sekitar jalan Phet Kasem adalah tempat yang tepat untuk menikmati musik  rakyat Thailand dan bahkan mungkin permainan snooker yang dimainkan oleh para pemain lokal.

2. Seoul, Korea Selatan
Seoul, kota yang dinamis dan semarak, juga menyimpan sudut-sudut terpencil  bagi mereka yang ingin menikmati suasana lebih tenang. Jalan-jalan di  Buam-dong yang tenang menawarkan perpaduan unik antara kafe modern  berkelas dan toko-toko nostalgia dari tahun 1960an-70an, seperti  penggilingan padi tradisional dan tempat pangkas rambut. 

Baeksasil Valley yang tenang menarik wisatawan untuk meninggalkan hiruk-pikuk
kota dan membenamkan diri dalam peristirahatan alami yang menyegarkan,  dengan air yang masih alami dan hutan yang terjaga dengan baik. 

Pecinta sastra dapat menjelajahi Seongbuk-dong, tempat kediaman Hanok yang
bersejarah bagi para penulis terkenal Korea sejak tahun 1930-an.

3. Kepulauan Perhentian, Malaysia
Melarikan diri ke Kepulauan Perhentian, surga pantai klasik Malaysia di pesisir Terengganu, yang menawarkan pesona tropis nan tenang, dimana air jernih  bertemu dengan pantai berpasir lembut. 

Perhentian Kecil dan Perhentian Besar merupakan tempat ideal untuk bersantai dan
menikmati petualangan akuatik, seperti snorkeling dan menyelam di tengah terumbu karang yang penuh warna. 

Rasakan daya tarik yang belum tersentuh dari Adam & Hawa Beach di  Perhentian Kecil, yang hanya dapat dicapai dengan berjalan kaki  melintasi lanskap yang rimbun. Di tempat terpencil ini, jalin kembali  hubungan dengan kemegahan alam dalam kedamaian yang tak terusik.

4. Tokyo, Jepang
Sebagai kota besar yang ramai dan menjadi destinasi utama dunia, Tokyo dikenal  sebagai kota yang tidak mungkin dijelajahi dalam satu kali perjalanan.  Itulah mengapa Anda sebaiknya menikmati perjalanan di kota ini secara  perlahan dan meluangkan waktu untuk menikmati kesenangan-kesenangan  kecil di ibu kota Jepang ini. 

Rasakan pesona Tokyo layaknya penduduk lokal dengan berjalan-jalan di beberapa
lingkungan yang kurang terkenal, seperti Shimokitazawa untuk berbelanja  barang antik, Yanaka untuk suasana tradisional, dan lingkungan bohemian  Koenji untuk menikmati musik alternatif dan punk rock. Lalu, akhiri hari dengan menikmati koktail rumahan di sebuah gang kecil di Sangenjaya.

5. Kepulauan Siargao, Filipina
Kepulauan Siargao, permata yang tenang di lepas pantai Surigao del Norte, memikat
para wisatawan untuk melarikan diri dari hiruk-pikuk kehidupan kota.  Dijuluki "Surfing Capital of the Philippines," tempat surfing ‘Cloud 9’  yang terkenal dan menghadap ke lautan lepas, memikat para penggemar  surfing dengan ombak terbaiknya sepanjang tahun. 

Terlepas dari ukuran pulaunya, Siargao memiliki banyak keajaiban alam yang layak
dinikmati. Jelajahi pulau ini dengan menyewa sepeda motor, selami  Magpupungko Rock Pools yang dipenuhi ukiran batu, dan singkap aura mistik Gua Hagukan yang bersinar di tengah kemegahan Sohoton Cove. 

Satu bulan pun rasanya tidak akan cukup memuaskan daya tarik berpetualang. Siargao selalu memanggil untuk kunjungan selanjutnya.

6. Pekanbaru, Indonesia
Pekanbaru, ibu kota provinsi Riau yang ramai di Pulau Sumatra, memadukan kehidupan
kota yang semarak dengan kekayaan budaya dan sejarah Melayu.  Lokasi-lokasi indah seperti Danau Siak dan Danau Kayangan menawarkan  hari yang santai di atas air; menyewa perahu, berenang, atau sekadar bersantai di antara lingkungan yang indah. 

Gang-gang bersejarah di Kampung Bandar dipenuhi dengan rumah-rumah kayu dan
penduduk setempat yang ramah. Untuk mendapatkan pengalaman budaya,  kompleks kuil Budha Muara Takus dapat membawa wisatawan kembali ke  suasana masa lalu.

7. Kota Ho Chi Minh, Vietnam
Terkenal dengan jalanannya yang ramai, kota Ho Chi Minh mengalirkan energi  dinamis yang bisa dinikmati dengan sepenuh hati. Ikuti irama penduduk  setempat dan resapi kota yang tenang dengan menyesap kopi tradisional  Vietnam, Ca Phe Sua Da, di pagi hari. 

Nikmati budaya Vietnam dengan memanjakan diri di tengah beragam jajanan kaki
lima yang epik, lalu beristirahat sejenak dari keramaian dan mencari  ketenangan di antara koleksi lebih dari seribu pohon di Tao Dan Park, salah satu taman tertua di kota ini. Saigon menyajikan beragam  pengalaman yang dapat ditemukan dengan menikmatinya secara perlahan.

8. Ahmedabad, India
Ahmedabad mengajak para petualang untuk meluangkan waktu menjelajahi jalur-jalur
kota tua havelis era kolonial dan City Walls yang ikonik. Ada cita rasa  otentik yang dapat ditemukan di pasar Manek Chowk dan pelipur lara di  sepanjang Sungai Sabarmati. Kunjungan ke Ashram Sabarmati Gandhi dan  Museum Tekstil Calico akan membawa wisatawan terhubung dengan sejarah kota ini, serta warisan industri tekstil katun yang kaya.


Komentar