3 Buruh Petik Cengkih Terseret Ombak, 1 Tewas, 2 Selamat
NEGARA, NusaBali - Tiga sekawan buruh petik cengkih terseret arus saat mandi di Pantai Galuh, Banjar Dauh Pangkung, Desa/Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Senin (13/5) siang.
Dalam kejadian ini, salah satu korban meninggal dunia. Sedangkan dua lainnya berhasil diselamatkan warga.
Korban meninggal dunia bernama I Wayan Murdiana,29, asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng. Sedangkan dua korban yang selamat, yakni Wayan Budiasa,32, asal Bebandem, Karangasem, dan I Wayan Budiada,28, asal Desa Sukawana, Kecamatan Kintamani, Bangli. Kapolsek Pekutatan, Kompol I Putu Suarmadi mengatakan kejadian berawal saat ketiga korban yang bekerja memetik cengkih di wilayah Pekutatan itu datang mandi ke Pantai Galuh pada pukul 11.00 Wita. Sekitar 30 menit kemudian atau sekitar pukul 11.30 Wita, tiga sekawan itu tiba-tiba terseret arus dan berteriak minta tolong.
Melihat kejadian itu, salah satu warga bernama I Ketut Darta,46, asal Desa Asah Duren, Kecamatan Pekutatan, dan beberapa warga yang kebetulan berenang di sekitar TKP, berusaha menolong para korban. "Dua orang berhasil diselamatkan. Sementara satu korban tidak tertolong karena sudah terseret ke tengah laut," ujar Kompol Suarmadi.
Begitu menerima laporan, dari Polsek Pekutatan langsung menuju TKP dan menghubungi pihak Sat Polairud Polres Jembrana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana, serta SAR Jembrana. Sambil menunggu kedatangan tim SAR, warga sempat melakukan pencarian. Alhasil pada pukul 13.40 Wita, korban I Wayan Murdiana berhasil ditemukan oleh seorang warga bernama Sabirin bersama teman-temannya yang melakukan pencarian dengan cara menyelam di sekitar TKP. Namun saat ditemukan, korban yang langsung dilarikan ke Puskesmas 1 Pekutatan itu dinyatakan telah meninggal dunia.
"Saat ditemukan tubuh korban sudah kaku. Dari pemeriksaan dokter dan Tim Inafis Polres Jembrana tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Kesimpulannya murni tenggelam," ujar Kompol Suarmadi. Dari pihak keluarga korban pun telah mengikhlaskan kejadian itu dan menolak dilakukan otopsi. Selanjutnya jenazah korban dibawa ke rumah duka. 7 ode
Komentar