Akomodasi Pariwisata Dicek Ketersediaan Alat Proteksi Kebakaran
SINGARAJA, NusaBali - Sebanyak 6 akomodasi pariwisata restoran dan hotel di Buleleng didampingi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan dalam penyiapan alat proteksi kebakaran, Senin (13/5).
Pendampingan dan asesmen dilakukan atas permintaan akomodasi pariwisata yang sadar akan potensi kebakaran terlebih di musim kemarau.
Hasil penilaian dan pendataan Bidang Pencegahan Kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran, mengevaluasi beberapa hal yang ditemukan di enam lokasi. Pengusaha hotel/villa dalam penempatan alat proteksi kebakaran belum strategis. Selain itu kapasitas alat proteksi kebakaran yang tersedia masih jauh jika dihitung rasio luas bangunan. Selain itu pengusaha pariwisata ini dipandang perlu diedukasi simulasi keselamatan dan kesehatan kerja.
Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Buleleng, Gede Gunawan Adnyana Putra mengatakan dari asesmen yang dilakukan Damkar Buleleng juga memberikan rekomendasi kepada pengusaha pariwisata terkait proteksi kebakaran. “Hasil penilaian dan pendataan tadi itu akan menjadi acuan rekomendasi kepada pengusaha pariwisata untuk menyiapkan alat proteksi kebakaran termasuk personil yang kurang mampu memadamkan api,” ucap Gunawan.
Dia yang juga Kepala Dinas Perhubungan Buleleng ini mengatakan, dari asesmen yang dilakukan diharapkan masyarakat dan pengusaha pariwisata ini dapat mandiri melakukan pencegahan maupun pemadaman api awal berskala kecil. Hal ini sangat diperlukan dan menentukan untuk menghindari kebakaran skala besar.
“Kami tetap melakukan edukasi sebagai langkah pencegahan diminta atau tidak. Yang jelas kebakaran dapat disebabkan banyak hal tidak hanya lalai saat menyalakan api, tetapi juga bisa dipicu korsleting listrik, membakar sampah, nyala kompor atau dupa, ini yang terus diedukasi,” imbuh Gunawan.
Pekan depan, Damkar juga berencana akan mengedukasi anak-anak kos di Buleleng jelang tahun ajaran baru. Mengingat tragedi satu keluarga asal Buleleng yang meninggal terbakar di kamar kos beberapa waktu lalu di Denpasar. 7 k23
1
Komentar