nusabali

KOI Dorong Pencak Silat Masuk AIMS

  • www.nusabali.com-koi-dorong-pencak-silat-masuk-aims

JAKARTA, NusaBali - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) mendorong cabang olahraga pencak silat masuk dalam organisasi olahraga internasional, Alliance of Independent Recognized Members of Sports (AIMS). Menurut Ketua KOI Raja Sapta Oktohari atau akrab disapa Okto, langkah itu untuk menaikkan level olahraga Indonesia di mata dunia.

Dengan begitu, Indonesia dapat menjadi salah satu tuan rumah multi event kelas dunia. Salah satunya, menggelar World Combat Games yang merupakan multi event khusus untuk cabang olahraga tarung dan bela diri.

"Caranya, kami harus mendorong pencak silat supaya menjadi member dari AIMS, sehingga masuk sebagai cabor di World Combat Games. Setelah itu, pencak silat baru akan diakui IOC. Jadi, itu tahapan-tahapan yang harus dilakukan untuk membuka peluang Indonesia menjadi tuan rumah World Combat Games 2027,” kata Okto, Senin (13/5).

World Combat Games adalah multievent olahraga internasional yang membawahi berbagai cabang olahraga seni bela diri disertai program budaya yang mencerminkan tradisi kuno dan nilai-nilai seni bela diri serta berkontribusi pada masyarakat modern. Pencak silat merupakan cabor yang mencerminkan budaya dan tradisi asli Indonesia.

Saat Okto bertemu Presiden AIMS, Stephan Fox di sela-sela 43rd OCA Ordinary General Assembly di Bangkok, Thailand, Minggu (12/5), Fox memuji pencak silat sebagai cabang olahraga asal Indonesia yang menakjubkan. Bahkan, Fox juga mengaku telah menyaksikan keindahan gerakan-gerakan pencak silat.

Untuk itu, kata Fox, pencak silat harus memperoleh pengakuan dari Sport Accord. Lalu bergabung keluarga AIMS, sehingga dapat menjadi cabang olahraga yang dipertandingkan dalam World Combat Games. "Setelah itu, pencak silat dapat melangkah lebih tinggi dan mendapat pengakuan IOC,” kata Fox.

Lebih lanjut, pria kelahiran Jerman itu mengatakan, Indonesia memiliki peluang besar menjadi tuan rumah multi-sport event World Combat Games. Menurutnya, Indonesia merupakan negara kuat di cabang olahraga bela diri. Bahkan, bela diri mengakar sampai tingkat komunitas, sehingga dianggap cocok menjadi tuan rumah World Combat Games. 

“Saat ini telah berkumpul 1800 atlet dari ratusan negara di dunia. Kami menggabungkan berbagai atlet dalam satu kompetisi yang sama, tidak ada perbedaan dalam setiap atlet,” kata Stephan Fox. k22

Komentar