nusabali

Gregoria Dkk Antisipasi Angin Kencang di Thailand

  • www.nusabali.com-gregoria-dkk-antisipasi-angin-kencang-di-thailand

JAKARTA, NusaBali - Para atlet bulutangkis Indonesia Gregoria Mariska Tunjung dan kawan-kawan mempersiapkan diri dan mengantisipasi embusan angin kencang di Stadion Nimibutr, Bangkok, jelang turnamen BWF Super 500 Thailand Open 2024 yang dimulai pada Selasa (14/5).

Sebagai bagian dari persiapan berlaga di turnamen tersebut, pada Senin (13/5), para pemain Indonesia menjalani latihan perdana di lapangan utama yang akan jadi tempat pertandingan. Selama dua jam pemain bisa bergantian berlatih di empat lapangan yang tersedia.

“Adaptasi saya dengan arena bagus. Ini bukan pertama kali saya main di sini. Sejauh ini penyesuaian dengan lapangan tidak ada masalah,” kata pemain tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung, dalam rilis resmi PP PBSI.

Pemain ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto menambahkan, lapangan memang terasa berangin sehingga adaptasi yang tepat harus dilakukan dengan baik menjelang pertandingan.

“Tadi saya sudah mencoba semua lapangan. Dari court 1 sampai 4. Kondisinya memang berangin. Jadi saat main besok, saya harus hati-hati. Harus bisa menyiasati soal embusan angin ini,” kata Rehan.

Soal embusan angin ini juga disampaikan pemain ganda putra Leo Rolly Carnando dan Muhammad Shohibul Fikri. Mereka latihan untuk beradaptasi dengan lapangan, lampu, dan shuttlecock. 

“Di lapangan terasa ada embusan angin. Meski begitu, saya dan Bagas sudah siap tempur. Apalagi kondisi kami juga oke," kata Fikri.

Sementara itu, usai menjalani latihan Senin sesi sore di practice court di komplek kampus Universitas Chulalonkorn, Bangkok, para pemain menyebut sudah siap tempur untuk melakoni laga pembuka hari Selasa ini.

Mewakili rekan-rekannya, pemain ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma menyebut sudah tidak sabar untuk bertanding.

“Persiapannya sudah oke. Hari ini kami sudah menjalani dua kali latihan. Rasanya latihan sudah cukup dan siap untuk turun bermain,” kata Ana, panggilan akrab Febriana Dwipuji Kusuma . ant

Komentar