nusabali

‘Rancang Head to Head di Pilgub Bali’

Koalisi Pendukung Pemerintahan Prabowo-Gibran Terbentuk

  • www.nusabali.com-rancang-head-to-head-di-pilgub-bali
  • www.nusabali.com-rancang-head-to-head-di-pilgub-bali

Ketua DPD Gerindra Bali Made Muliawan Arya (De Gadjah) menyebut pertemuan kemarin lebih sebagai ajang silaturahmi dan komunikasi antar anggota koalisi

DENPASAR, NusaBali - Parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) di Pilpres 2024 menggagas terbentuknya Koalisi Pendukung Pemerintahan Prabowo-Gibran di Bali. Menariknya, koalisi yang digagas Partai Golkar, Gerindra, Demokrat, dan PSI ini juga mengajak Partai NasDem yang notabene pengusung Capres-Cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) yang merupakan rival Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Pertemuan ‘KIM plus NasDem’ ini pun disebut-sebut untuk merancang tarung head to head dengan partai berkuasa di Bali, yakni PDI Perjuangan (PDIP). 

Selain merancang Koalisi Pendukung Prabowo-Gibran dengan tarung head to head di Pilgub Bali 2024 dan Pilkada Kabupaten/Kota juga menyiapkan pasangan calon (Paslon) yang akan diusung. Saat ini, dari hasil Pilkada 2020 lalu, PDIP masih menguasai 5 kursi Bupati-Wakil Bupati dan Walikota-Wakil Walikota di kabupaten/kota, yakni Tabanan, Badung, Kota Denpasar, Bangli dan Karangasem. Sementara di Jembrana, kursi bupati dan wakil bupati diduduki I Nengah Tamba-Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) yang diusung Partai Golkar-Demokrat. Sedangkan, untuk Bupati Klungkung, Bupati Gianyar serta Gubernur Bali saat ini dijabat Penjabat Kepala Daerah (Pj Gubernur dan Pj Bupati). 

Pembentukan Koalisi Pendukung Prabowo-Gibran untuk melawan PDIP ini dilakukan dalam pertemuan kekeluargaan para petinggi parpol tersebut di Kawasan Niti Mandala Denpasar, Selasa (14/5). Hadir dalam pertemuan tersebut Ketua DPD I Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry, Ketua DPD Gerindra Bali Made Muliawan Arya alias De Gadjah, Ketua DPD Demokrat Bali Made Mudarta, dan Ketua DPD PSI Nengah Yasa Adi Susanto. Sementara Partai NasDem kemarin langsung hadir Ketua DPW NasDem Bali Julie Sutrisno Laiskodat yang didampingi Sekretaris DPW NasDem Bali Nyoman Winata.

Ketua DPD Golkar Bali, Sugawa Korry dihubungi NusaBali mengatakan pertemuan partai Koalisi Pendukung Pemerintahan Prabowo-Gibran kemarin berjalan dengan penuh kekeluargaan dan semangat yang sama untuk kebersamaan menyongsong Pilkada Serentak 2024. “Namanya bukan KIM lagi, tetapi Koalisi Pendukung Pemerintahan Prabowo-Gibran,” ujar Sugawa Korry. Ditegaskan Sugawa Korry, koalisi yang dibentuk ini tidak hanya siapkan rancang head to head dengan PDIP yang sudah pasti bisa mengusung paslon di Pilgub Bali dan 9 Pilkada Kabupaten/Kota. 

“Kita rancang head to head, termasuk juga paslon sudah kita siapkan,” tegas politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng yang juga akan bertarung di Pilkada Buleleng ini. Namun Sugawa Korry enggan membeber nama-nama kandidat paslon yang disiapkan ‘menghadang’ laju PDIP sebagai partai berkuasa di Bali, baik paslon untuk Pilgub Bali maupun Pilkada kabupaten/Kota. “Nanti, masih di survei, ini pertemuan perdana. Akan ada keberlanjutan lagi membahas strategi berikutnya dalam menghadapi Pilkada 2024 ini,” ujar Wakil Ketua DPRD Bali ini. 

Sementara Ketua DPD Partai Gerindra Bali, Made Muliawan Arya alias De Gadjah menyebut bahwa pertemuan tersebut lebih sebagai ajang silaturahmi dan komunikasi antar anggota koalisi. “Kami harus mempersiapkan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi. Walau keputusan pusat belum ada, kami harus menjalin komunikasi dengan semua pihak. Yang ingin bergabung, ayo silakan, yang penting untuk kepentingan Bali,” ujar De Gadjah. Ia juga menyebutkan bahwa tujuan utama dari pertemuan ini adalah untuk mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran. “Kita semua sepakat mendukung pemerintahan. Ke depan, calon Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, dan Wakil Bupati itu adalah tahap berikutnya,” tambahnya.

Koalisi Indonesia Maju di Bali, yang kini diperluas dengan kehadiran Partai NasDem, memperkuat kebersamaan mereka melalui pertemuan ini. "Secara prinsip, dicapai kesepakatan untuk bekerja sama, yang akan ditindaklanjuti dengan pertemuan-pertemuan selanjutnya," ujar De Gadjah. Menurut De Gadjah, kehadiran NasDem dalam Koalisi Indonesia Maju di Bali menambah kekuatan koalisi dalam mendukung pemerintahan di bawah Prabowo-Gibran. Hal ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Bali.

Pertemuan ini menandai komitmen kuat partai-partai koalisi untuk terus bersinergi demi kemajuan Bali. Dengan persiapan yang matang dan komunikasi yang terus terjalin, Koalisi Indonesia Maju di Bali optimis menghadapi tantangan Pilkada serentak yang akan datang. Jika dilihat dari kekuatan kursi parpol di DPRD Bali berdasarkan hasil Pileg 2024, jumlah kursi parpol Koalisi Pendukung Pemerintahan Prabowo-Gibran di Bali ini cukup siginifikan, yakni Gerindra dengan 10 kursi (18,18%), Golkar 7 kursi (12,73%), Demokrat 3 kursi (5,45%), NasDem 2 kursi (3,64%) dan PSI 1 kursi (1,82%) atau total 23 kursi (41,82%). Koalisi ini akan berhadapan dengan PDIP yang mendominasi raihan kursi di DPRD Bali, yakni sebanyak 32 kursi atau 58,18%. 7 nat, 

Komentar