Subak Bengkel Resmi Masuk Nominasi UNESCO
TABANAN, NusaBali - Subak Bengkel, Desa Bengkel, Kecamatan Kediri, Tabanan, resmi masuk nominasi Badan PBB yang mengurusi soal pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan, UNESCO (The United Nations Educational Scientific and Cultural Organization) atau masuk sebagai Warisan Budaya Dunia (WBD). Secara resmi penetapan bakal dilakukan Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya dalam waktu dekat.
Subak bengkel ditetapkan menjadi Warisan Budaya Dunia karena telah memenuhi unsur verifikasi tatanan subak, baik secara budaya, sistem irigasi, keragaman hayati, dan teknologi yang telah dipresentasikan Universitas Muhammadiyah Malang kepada UNESCO di China.
Perbekel Bengkel I Nyoman Wahya Biantara mengatakan sertifikat telah diterima Subak Bengkel. Untuk selanjutnya nanti penyerahan dan penandatanganan prastasti akan dilakukan Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya dalam waktu dekat. “Rencana pada 23 Mei ini. Kami masih menunggu karena nanti sore (kemarin) baru rapat,” kata Wahya Biantara, Selasa (14/5).
Disebutkan sebelum mendapat sertifikat, Subak Bengkel telah mengikuti verifikasi selama setahun. Verifikasi itu meliputi, melihat kondisi saluran irigasi apakah tercemar sampah atau bagaimana. Kemudian melihat pertanian dan lingkungan sekitar. “Tim ini terdiri dari banyak profesor dari perguruan tinggi di Indonesia,” tandasnya
Ditambahkan selain itu dari luasan subak keseluruhan 325 hektare, sekitar 50 persennya telah memberlakukan pertanian secara organik. “Kami di Subak Bengkel ada dua tempek, yakni Tempek Bengkel dan Tempek Pangkung Tibah. Keduanya ditinjau tim,” ucap Wahya Biantara.
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Pertanian Tabanan Nyoman Subagia. Subak Bengkel masuk bagian dari UNESCO karena salah satu subak yang saat ini masih menjaga kelestarian alam dan budaya melalui pertanian dari hulu hingga ke hilir, selain Subak Jatiluwih. “Penandatanganan prasasti nanti akan dilakukan Bapak Bupati Sanjaya. Mekanismenya masih rapat nanti (kemarin) sore,” jelasnya.
Bahkan, menurut Subagia, penetapan Subak Bengkel masuk UNESCO merupakan bagian dari World Water Forum (WWF) yang bakal digelar nanti. “Jadi istilahnya kegiatanya berkolaborasi. Karena dalam penetapan ini, ada macam-macam yang diverifikasi mulai dari pertanian, pengolahan sampah, dan lain-lain,” tandas Subagia. 7 des
1
Komentar